Prosesi Rebutan Garebeg Keraton Jogja Ditiadakan Selama Masa Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 27 April 2020
Prosesi Rebutan Garebeg Keraton Jogja Ditiadakan Selama Masa Corona

Prosesi kirab gunungan Garebeg dan numplak wajik Keraton Yogyakarta, sebelum terjadi pandemi COVID-19. (Foto: Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Keraton Yogyakarta meniadakan prosesi hajad dalem (acara keraton) Garebeg Sawal. Kegiatan rutin tahunan ini sedianya dilakukan 1 Sawal Wawu 1953/1441 H atau setelah perayaan Idulfitri.

Tepas Tandha Yekti GKR Hayu menjelaskan, peniadaan prosesi ini dilakukan untuk menghindari terciptanya kerumuman selama masa tanggap darurat corona.

Baca Juga:

Kasus Positif COVID-19 Terus Bertambah, Pemkot Solo Perpanjang Status KLB

"Ini sebagai upaya pencegahan dari kami terhadap risiko penyebaran virus corona yang dapat terjadi dalam kerumunan massa," ujar putri keempat raja Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini di Yogyakarta seperti ditulis Senin (27/04).

Prosesi kirab gunungan Garebeg dan numplak wajik Keraton Yogyakarta, sebelum terjadi pandemi COVID-19. (Foto: Teresa Ika)
Prosesi kirab gunungan Garebeg dan numplak wajik Keraton Yogyakarta, sebelum terjadi pandemi COVID-19. (Foto: Teresa Ika)

Prosesi garebeg adalah sebuah prosesi mengarak gunungan yang berisi sayur-sayuran buah-buahan dan hasil bumi. Gunungan ini merupakan simbol ungkapan terima kasih serta syukur Raja Yogyakarta kepada rakyatnya. Gunungan ini diarak dengan dikawal puluhan prajurit Keraton.

Ada lima hingga tujuh gunungan yang biasa dibagikan saat Garebeg Sawal. Gunungan ini dibagikan ke Puro Pakualaman, Kantor Kepatihan, dan Masjid Agung Kauman.

Dalam setahun, Keraton Yogyakarta menggelar tiga kali prosesi garebeg yakni Garebeg Syawal yang dibagikan saat Idulfitri, Garebeg Maulud yang dibagikan saat Maulid Nabi dan Garebeg Besar yang dibagikan saat Iduladha.

Baca Juga:

350 Pengguna KRL Tes Swab Deteksi COVID-19

Selain garebeg, rangkaian prosesi dalam memperingati Idulfitri juga ditiadakan seperti prosesi Numplak Wajik.

Numplak Wajik merupakan upacara yang menandai dimulainya proses merangkai gunungan, simbol sedekah raja kepada rakyat. Nantinya, gunungan tersebut akan diarak dan dibagikan kepada warga pada upacara garebeg."Semoga kesehatan, kekuatan, kesabaran selalu menyertai, serta situasi segera pulih kembali," pungkas GKR Hayu. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Pemerintah Pusat Diwanti-wanti Cegah Kebangkrutan Bisnis Transportasi

#Yogyakarta #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan