Lapsus: Jejak Sejarah Korps Brimob

Proklamasi Polisi Istimewa Surabaya Mengaku Setia Kepada Indonesia

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 14 November 2017
Proklamasi Polisi Istimewa Surabaya Mengaku Setia Kepada Indonesia

Pasukan Polisi Istimewa, laskar, dan BKR. (jurnal srigunting)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KABAR Proklamasi Kemerdekaan sampai di Surabaya. Markonis kantor berita Domei (LKBN Antara, kini) Soewardi dan Jakob, limbung ketika akan mewartakan kabar dari Jakarta. Di hadapannya serdadu Jepang berdiri melepas pedang dari sangkur.

Dua jurnalis Domei, Bintarti dan Soetomo sempat curi dengar. Mereka meneruskan berita tersebut kepada pewarta lainnya dan tokoh-tokoh pejuang Surabaya. Juru-juru warta telah bersepakat untuk memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanpa pihak Jepang tahu.

Tak pendek akal. Mereka menerbitkan kabar proklamasi menggunakan bahasa Jawa. Teks Proklamasi berbahasa Jawa muncul di surat kabar Warta Surabaya Syu. Sementara, Radio Surabaya, menurut Barlan Setiadijaya pada 10 November 1945, Gelora Kepahlawanan Indonesia, juru siar mengumandangkan proklamasi menggunakan bahasa Madura.

Kabar kemerdekaan segera meluas hingga ke asrama Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa), di Reiniersz Boulevard (Jalan Soetomo) No. 7. Seorang Agen Polisi III, Nainggolan dan beberapa rekannya menurunkan bendera Jepang, lalu menaikan bendera Merah-Putih, pada 08.00, 19 Agustus 1945.

Aksi mereka terciduk para instruktur Jepang. Mereka bersikukuh Sangsaka Merah-Putih tetap berkibar. Insiden kecil terjadi. Massa pejuang datang. Kalah jumlah, Jepang menyerah. Kejadian tersebut kemudian sampai di telinga Inspektur Polisi M Jasin.

Jasin memerintahkan semua anggota menggunakan ban lengan dengan tulisan “Poelisi Repoeblik Indonesia”. Dia langsung bergegas menuju Koblen untuk berkoordinasi kepada para rekannya.

Di sudut lain kota Surabaya, markas tentara Jepang diserbu para pejuang. Senjata PETA dan Heiho dilucuti, kendaraan berat beralih, bahkan sampai bahan pakaian untuk seragam pun ludes diambil pejuang Surabaya. Dari semua perangkat militer Jepang, hanya Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa lolos dari pelucutan.

“Kenapa mereka dipulangkan pak? dan kenapa kita tidak boleh cuti?,” tanya Moekari, seorang anggota Polisi Istimewa kepada komandannya, M. Jasin.

“Apa kamu takut mati?”

“Tidak,” jawab Moekari pendek, sambari menggeleng.

Jasin mengajak petinggi militer Jepang rapat bersama di asrama Polisi Istimewa. Debat kencang sempat terjadi ketika membahas keberpihakan Polisi Istimewa. Jasin kukuh memihak republik. Rapat buntu.

Jasin memecah rapat, hanya mengajak rekannya sesama polisi Indonesia. Dari situ terjalin kesepakatan penting, Polisi Istimewa berpihak pada Indonesia.

Pada sebuah apel pagi, dua hari berselang, 21 Agustus 1945, di hadapan 250 personel PPI dan 50 pegawai, M. Jasin membacakan Proklamasi Pasukan Polisi berisi kesetiaan terhadap Republik Indonesia.

Proklamasi

Ontoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan ini menjatakan poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia.
Soerabaja, 21 Agoestoes 1945

ttd,


Moehammad Jasin
Inspektoer Poelisi Tk I

Teks Proklamasi Pasukan Polisi terpatri pada sebuah monumen terletak di perempatan Jalan Polisi Istimewa Surabaya. Pasukan Polisi Istimewa (PPI) lantas berganti nama menjadi Polisi Republik Indonesai (PRI). (*)

#Lapsus Brimob #Jejak Sejarah Korps Brimob #Brimob #Korps Brimob #Sejarah Brimob
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Indonesia
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Aipda MR yang saat itu berstatus penumpang, dinilai lalai karena tidak menjalankan tanggung jawab etika profesinya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Indonesia
Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua
Ramdani otomatis akan mendapat pangkat bintang tiga atau Komjen.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua
Berita Foto
Brimob Senjata Lengkap Jaga Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Brimob berjaga sekitar rumah yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 13 September 2025
Brimob Senjata Lengkap Jaga Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Gegana Brimob Pastikan Tak Ada Jejak Residu Bom di Lokasi Ledakan Pamulang
Satuan Gegana Brimob menurunkan dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radio aktif selama proses penyisiran.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Gegana Brimob Pastikan Tak Ada Jejak Residu Bom di Lokasi Ledakan Pamulang
Indonesia
Tim Gegana Brimob Diterjunkan ke Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang
Puluhan anggota Tim Gegana Brimob Polri tiba di lokasi ledakan pada Jumat (12/9) siang tadi
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Tim Gegana Brimob Diterjunkan ke Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang
Indonesia
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Cosmas menegaskan dirinya hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan tanpa ada niat mencelakai korban.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Bripka Rohmat memasuki ruang sidang pada sekitar pukul 09.35 WIB, mengenakan pakaian dinas harian (PDH) kepolisian dan topi baret berwarna biru tua.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Bagikan