Profil Meutya Hafid: Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Kabinet Merah Putih
                Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital. Foto Instagram Meutya
MerahPutih.com - Meutya Hafid resmi diumumkan sebagai Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR yang membidangi komunikasi, informatika, pertahanan, luar negeri, dan intelijen.
Profil Meutya Hafid
Karier Jurnalistik
Karier Meutya dimulai sebagai jurnalis TV, di mana ia memperoleh banyak prestasi, terutama dalam liputan di daerah konflik. Beberapa liputan pentingnya mencakup:
- Darurat Militer Aceh (2003)
 - Tsunami Aceh dan Perjanjian Damai Aceh (2005)
 - Pemilu Irak (2005)
 - Kudeta Militer Thailand dan Konflik Thailand Selatan (2006)
 - Liputan di Palestina (2007)
 
Pada 2005, saat meliput Pemilu di Irak, Meutya dan kameramen Budiyanto disandera oleh Pasukan Mujahidin Irak selama tujuh hari, pengalaman ini dituangkan dalam bukunya "168 Jam dalam Sandera".
Ia juga dianugerahi Elizabeth O'Neill Journalism Award pada 2007 dan Kartu Pers Nomor Satu, penghargaan untuk wartawan profesional dengan integritas tinggi.
Karier Politik
Meutya bergabung dengan Partai Golkar pada 2008 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 2010. Awalnya, ia bergabung dengan Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan. Di sini, ia berperan dalam sejumlah isu penting seperti kasus Merpati Air dan Citibank.
Pada 2012, ia pindah ke Komisi I DPR, yang mengurus bidang luar negeri dan intelijen. Salah satu momen penting dalam karir politiknya adalah kunjungan ke Gaza untuk memberikan bantuan dan bertemu dengan pimpinan Hamas serta Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Pada 2014, Meutya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) dan Wakil Ketua Komisi I DPR.
Selama masa ini, ia menginisiasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan program sertifikasi wartawan.
Menjadi Ketua Komisi I DPR RI pada 2019, Meutya adalah perempuan pertama yang memegang jabatan tersebut. Ia berperan dalam penyelesaian Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan perubahan UU ITE untuk perlindungan anak di ranah digital.
Di bawah kepemimpinannya, Komisi I DPR RI berhasil menghasilkan 13 Undang-Undang selama periode 2019-2024.
Pendidikan
Meutya Hafid menyelesaikan pendidikan S1 dalam bidang Manufacturing Engineering di Universitas New South Wales, Australia, dan meraih gelar S2 Ilmu Politik (cum laude) dari Universitas Indonesia.
Dengan pengalaman dan komitmennya dalam bidang komunikasi dan digital, Meutya Hafid siap menghadapi tantangan baru sebagai Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
                      Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
                      Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi
                      Capaian 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Program MBG Capai 1,4 Miliar Porsi Diminta Ojo Ngoyo
                      Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, IndoStrategi Beberkan Pemeringkatan Kinerja para Menteri
                      Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara
                      Menteri Bahlil Mengaku Tiap Dipanggil Prabowo Selalu Kena Tegur
                      Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
                      Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
                      1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Menhan: Tidak Punya Tanggal Merah