Profil dr. Tan Shot Yen, dari Kampus Kedokteran hingga Panggung Kebijakan Publik
dr. Tan Shot. (foto: dok/youtube)
MerahPutih.com - Nama dr. Tan Shot Yen tengah menjadi sorotan publik setelah kritik tajamnya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (22/9).
Dalam forum yang juga dihadiri Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) serta sejumlah organisasi lain itu, dr. Tan secara tegas mempertanyakan konsep menu yang disajikan kepada anak-anak dalam program tersebut.
Kritik ini kian menjadi perhatian karena MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Baca juga:
Lahir di Beijing, China, pada 17 September 1964, dr. Tan dikenal sebagai dokter, penulis, sekaligus intelektual publik yang vokal mengangkat isu kesehatan dan gaya hidup.
Perjalanan akademisnya dimulai di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, tempat ia menempuh pendidikan kedokteran pada 1983–1990.
Setelah lulus, ia melanjutkan Program Profesi Kedokteran Negara di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1991.
Baca juga:
Membahas Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona Bersama Dokter Tan Shot Yen
Untuk memperdalam keilmuannya, dr. Tan juga menempuh studi pascasarjana di luar negeri, antara lain di bidang instructional physiotherapy di Perth, Australia (1992), serta meraih diploma Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS di Thailand (1996). Pada 2009, ia menuntaskan pendidikan pascasarjana di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.
Dalam kiprah profesionalnya, dr. Tan konsisten mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat berbasis pangan lokal. Ia kerap hadir dalam forum ilmiah, diskusi publik, hingga media massa, menyuarakan pemahaman gizi yang tepat serta penerapan gaya hidup sehat. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi