Profesor Jepang Sebut Bahasa Sunda Berpotensi Tinggi untuk Mendunia

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 02 November 2021
Profesor Jepang Sebut Bahasa Sunda Berpotensi Tinggi untuk Mendunia

Saat ini orang-orang cenderung mencari sesuatu yang khas di setiap budaya lokal. (Foto: Unsplash/Zulfikar Arifuzzaki)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAHSA Sunda disebut berpeluang mendunia di era globalisasi ini. Hal ini sekaligus memupus anggapan bahwa globalisasi akan menyempitkan eksistensi budaya lokal, kata Guru Besar Nanzan University, Nagoya, Jepang, Prof. Dr. Mikihiro Moriyama.

“Kalau kita di global, hanya menggunakan bahasa Inggris saja, tidak ada khasnya, jadi tidak menarik,” ungkap Mikihiro Moriyama, saat menjadi pembicara pada Keurseus Budaya Sunda Kabeungharan Basa Sunda yang digelar Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran secara virtual.

Baca Juga:

Sekolah Khusus untuk Penyandang Disabilitas Intelektual

bahasa
Guru Besar Nanzan University Nagoya Jepang, Prof. Dr. Mikihiro Moriyama, menjadi pembicara pada Keurseus Budaya Sunda Kabeungharan Basa Sunda yang digelar Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad secara virtual (Foto: dok. Unpad)

Mikihiro Moriyama yang fasih berbahasa Sunda ini menjelaskan, saat ini orang-orang cenderung mencari sesuatu yang khas di setiap budaya lokal. Hal ini mendorong pemakaian bahasa menjadi lebih beragam di era globalisasi.

Akademisi Jepang tersebut melihat selain bahasa Inggris yang digunakan untuk kemudahan akses informasi, ada arus balik yang muncul dari bahasa lokal.

Jadi, kata dia, bahasa Sunda bersama bahasa lokal lain di Indonesia punya kesempatan yang sama dengan bahasa asing lainnya untuk mendunia. Karena itu, Mikihiro menilai, bahasa Sunda punya potensi yang tinggi untuk mendunia jika tetap ada upaya pengajaran.

“Ini kesempatan baik untuk bahasa Sunda, orang Sunda wajib percaya diri dan bangga menggunakan bahasa Sunda,” ujarnya.

Mikihiro Moriyama meneliti bahwa ada keunikan yang ditemukan dari bahasa Sunda. Bahasa Sunda tidak bisa dipisahkan dengan budayanya. Hal ini menjadi ciri khas dari orang Sunda dibandingkan dengan etnis lain di Indonesia.

Baca Juga:

Jangan Terlalu Percaya Diri, Bahaya

bahasa
Gedung KAA, Bandung sudah mendunia sejak lama. (Foto: Pexels/Dinul hidayat)

Jika masyarakat Bali identik dengan adat istiadatnya, masyarakat lain identik dengan tradisinya, maka masyarakat Sunda sangat identik dengan bahasanya.

“Kalau orang Sunda hilang bahasanya, mungkin jati diri sebagai orang Sunda juga bisa hilang,” kata Prof. Mikihiro.

Menurutnya, upaya pengajaran bahasa Sunda relatif banyak dilakukan. Setidaknya ada 2.200 buku pengajaran bahasa Sunda yang dipublikasikan pada abad ke-20. Penerbit besar Balai Pustaka pada medio 1920-an ke atas lebih banyak menerbitkan seri buku pengajaran bahasa Sunda ketimbang bahasa daerah lainnya di Indonesia.

Tidak hanya Balai Pustaka, buku pengajaran bahasa Sunda juga diterbitkan secara berseri oleh penerbit di Groningen, Belanda, dan Batavia, masih pada pertengaha 1920-an.

“Ini bukti bahwa orang Sunda nyaah ka bahasana. Buku-buku pengajaran bahasa Sunda tetap diterbitkan,” kata Prof. Mikihiro Moriyama.(Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Mahasiswa Negeri Aing Jagonya Soal Fashion saat 'Ngampus'

#Bahasa Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
511 Kosakata Bahasa Gayo Berpotensi Masuk ‘KBBI’
Pengusulan kosakata itu telah dilakukan KKLP Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA).
Dwi Astarini - Rabu, 16 Oktober 2024
511 Kosakata Bahasa Gayo Berpotensi Masuk ‘KBBI’
Tradisi
5 Bahasa Daerah di Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki ragam bahasa daerah yang masih dipakai untuk kesehariaan.
Frengky Aruan - Kamis, 29 Agustus 2024
5 Bahasa Daerah di Sulawesi Utara
Tradisi
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Indonesia
11 Bahasa Daerah Punah
Di mana, rata-rata bahasa daerah yang mengalami kepunahan ini terjadi di wilayah bagian timur Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Maret 2024
11 Bahasa Daerah Punah
Bagikan