Presiden Trump Ancam Setop Bantuan ke Palestina

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 04 Januari 2018
Presiden Trump Ancam Setop Bantuan ke Palestina

Warga Palestina berjalan melewati mural bergambar Presiden Amerika Serikat Donald Trump di bagian perbatasan Israel, di kota Betlehem, Tepi Barat. (ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman Amerika Serikat akan menghentikan bantuan kepada Palestina. Trump menuding Palestina tidak lagi bersedia merundingkan perdamaian dengan Israel.

Trump mengatakan bahwa Washington memberi warga Palestina "ratusan juta dolar" setahun dan tidak mendapat penghargaan atau penghormatan karena tidak ingin merundingkan perjanjian perdamaian dengan Israel.

"Jika orang Palestina tidak lagi mau merundingkan perdamaian, mengapa kita harus memberikan dana masa depan, yang besar itu, kepada mereka?" katanya dalam kicauan di Twitter pada Selasa (2/1) waktu setempat.

Kicauan Presiden itu menyusul rencana, yang diungkapkan duta besarnya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, untuk menghentikan pendanaan badan PBB, yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina.

"Presiden pada dasarnya mengatakan bahwa dia tidak ingin memberikan dana tambahan, atau menghentikan pendanaan, sampai Palestina setuju untuk kembali ke meja perundingan," kata Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley kepada wartawan saat ditanya mengenai pendanaan Amerika Serikat di masa depan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina.

Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk badan tersebut, dengan janji komitmen sebesar hampir US$ 370 juta pada tahun 2016, menurut laman UNRWA.

Hubungan Palestina dengan Washington memburuk awal bulan lalu setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang memicu kemarahan di seluruh dunia Arab dan kekhawatiran di antara sekutu Barat Washington.

Beberapa minggu kemudian, lebih dari 120 negara menentang Trump dan mendukung sebuah resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan agar Amerika Serikat membatalkan keputusannya atas status Yerusalem.

"Orang-orang Palestina sekarang harus menunjukkan kepada dunia bahwa mereka ingin datang ke meja perundingan. Sampai sekarang, mereka tidak berunding tapi mereka meminta bantuan. Kami tidak memberikan bantuan, kami akan pastikan mereka datang ke meja perundingan dan kami ingin maju dengan proses perdamaian," katanya.

Sebelumnya, Parlemen Israel mengeluarkan amandemen, yang akan membuat lebih sulit baginya menyerahkan kendali atas wilayah Yerusalem dalam kesepakatan perdamaian dengan Palestina. (*)

#Donald Trump #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Trump sudah lama secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memenangi penghargaan tersebut, bahkan mengklaim telah mengakhiri sejumlah konflik global.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
  Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Indonesia
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Mendorong pemerintah Indonesia untuk ikut mengawal implementasi kesepakatan tersebut agar berjalan sesuai prinsip keadilan dan kemanusiaan. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Dunia
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Presiden Donald Trump mengumumkan Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Dunia
20 Poin Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump Hanya Wakili Kepentingan AS dan Israel
Proposal gencatan senjata dibuat Amerika Serikat dan Israel tanpa melibatkan negara-negara anggota PBB.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
20 Poin Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump Hanya Wakili Kepentingan AS dan Israel
Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Bagikan