Presiden MBZ Sepakati Target Perdagangan RI-UEA Rp 158 T


Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) . Foto: dok Instagram Prabowo
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi, UEA, Sabtu (23/11).
MBZ mengungkapkan kebanggaannya atas hubungan yang telah terjalin lama dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Insyaallah, hubungan ini akan semakin berkembang dan membawa manfaat bagi kedua negara di masa depan," kata MBZ dalam keterangan pers dikutip , Minggu (24/11).
Presiden MBZ juga menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada tahun lalu dengan nilai sekitar USD 4,6 miliar atau setara Rp 73 triliun.
Baca juga:
Menteri UEA Kunjungi Rumah Jokowi usai Tinjau Proyek Rumah Sakit di Solo
MBZ optimistis target perdagangan senilai USD 10 miliar atau setara Rp 158 triliun lebih dapat terwujud melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Selain itu, UEA dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.
“Insyaallah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia," tandas MBZ dalam rilisnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy

RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Akibat Perjanjian Dagang dengan AS, UMKM di Indonesia Terancam Kolaps

Kesepakatan Dagang dengan AS, Indonesia Berpotensi Dibanjiri Barang Murah dari Luar Negeri

Pemerintah Akui Negosiasi Kebijakan Tarif Impor dengan AS Belum Temui Titik Terang

AS Kenakan Indonesia Tarif Resiprokal 32 Persen, Pemerintah Diminta Lindungi Industri dalam Negeri

Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat Jadi 877,89/MT Periode Juli, Naik 2,51 Persen

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Kemendag masih Optimistis Ritel Indonesia akan Tumbuh

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Kain dari Benang Filamen Artifisial
