Presiden KSPI: Kami Belum Tahu, Sebastian Bunuh Diri atau Dibunuh

Fredy WansyahFredy Wansyah - Rabu, 06 Mei 2015
Presiden KSPI: Kami Belum Tahu, Sebastian Bunuh Diri atau Dibunuh

Sosok misterius yang bakar diri (Foto Facebook Humas Polda Metro Jaya)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku belum mengetahui latar terbakarnya salah satu anggotanya, Sebastian Manuputty. Dengan demikian, ia tidak mengetahui apakah Sebastian sengaja membakar diri atau dibunuh.

"Tentang motif kita belum mendapatkan konfirmasi secara jelas pihak berwenang kepolisian," kata Said kepada Merahputih.com di Grand Cempaka, Jakarta, Rabu (6/5).

Said membenarkan Sebastian memang aktif mengadvokasi teman-teman buruh di perusahan tempatnya bekerja. Namun, ia juga tidak tahu apakah kematian Sebastian berkaitan dengan kasus-kasus yang ditanganinya.

"Saya belum bisa katakan berkaitan atau tidak, kronologinya sedang kita susun," ujarnya.

Said meminta, kematian Sebastian tidak dipolitisir. Menurutnya, keyakinan Sebastian harus dihormati bahwa dengan mengorbankan dirinya mampu membuka mata akan pentingnya memperhatikan kesejahteraan buruh. Tetapi, tidak harus dengan bunuh diri atau aksi ekstrim lainnya.

"Bagi teman-teman buruh yang dilakukan Sebastian kita hormati sebagai keyakinan karena yang bersangkutan punya keyakinan bagaimana berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, tapi bukan berarti jadi satu-satunya cara untuk mewujudkan perjuangan kaum buruh," tandasnya.

Sebastian diketahui jatuh dari atap Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan terbakar diri pada 1 Mei lalu. Hingga kini belum ada kepastian latar terbakarnya aktivis yang tengah menggalang banyak permasalahan buruh ini. (mad)

Baca Juga:

Karangan Bunga untuk Sebastian Manuputty Tetap Segar Meski Sudah 4 Hari

Nama Sebastian Diabadikan untuk Yayasan K3 Center

Sebastian Manuputty Punya Grup Band 'Ale-Ale'

#Sebastian Manuputty #Hak Buruh
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Belum Temui Titik Terang, PT Sritex Didesak Bayar Hak Eks Karyawan Rp 337 Miliar
PT Sritex didesak untuk segera membayar hak eks karyawan senilai Rp 337 miliar. Ada empat hak ang harus dipenuhi.
Soffi Amira - Selasa, 20 Mei 2025
Belum Temui Titik Terang, PT Sritex Didesak Bayar Hak Eks Karyawan Rp 337 Miliar
Indonesia
Kawasan Balai Kota Jakarta Macet Imbas Demo UMP Buruh
Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2025 naik sebesar 8-10 persen.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Kawasan Balai Kota Jakarta Macet Imbas Demo UMP Buruh
Bagikan