Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara

Kadidat Kandidat Partai Demokrat Korea Lee Jae-myung.(foto: Instagram @thekoreatimes_official/Yonhap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — DEMI meredakan ketegangan dan membangun kembali kepercayaan antar-Korea, Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung memerintahkan penangguhan siaran propaganda lewat pengeras suara ke arah Korea Utara di wilayah perbatasan.

“Presiden menginstruksikan otoritas militer untuk menangguhkan siaran pengeras suara di garis depan yang mengarah ke Korea Utara, efektif mulai pukul 14.00 siang ini,” kata juru bicara kepresidenan Kang Yu-jung kepada wartawan, dikutip ANTARA, Rabu (11/6).

Beberapa jam sebelumnya, militer Korsel mengatakan telah menghentikan siaran propaganda anti-Korut lewat pengeras suara. Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.

Menurut Yu-jung, penangguhan itu menunjukkan komitmen pemerintah Korsel untuk membangun kembali kepercayaan dan menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Penghentian siaran itu merupakan salah satu janji kampanye Jae-myung terkait dengan isu hubungan antar-Korea sebelum dia terpilih sebagai presiden pada pemilu 3 Juni lalu. Saat mencalonkan diri, Jae-myung juga berjanji akan menghentikan pengiriman selebaran anti-Korut melalui balon udara.

Baca juga:

Presiden Baru Korea Selatan Lee Jae-myung Kena Skandal, Dimintai Tanggung Jawab oleh Aktris Kim Bu-seon


Sebagai presiden, dia menegaskan akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Korut, meski negara tetangganya itu belakangan menyebut Korsel sebagai musuh utama dan memutuskan semua saluran komunikasi resmi.

"Langkah ini diambil untuk meredakan ketegangan, terutama karena Korea Utara tidak melakukan provokasi besar baru-baru ini. Tujuannya yakni mengurangi konfrontasi militer dan membuka jalan bagi pemulihan kepercayaan antarkedua Korea,” imbuh Yu-jung.

Dia juga menyebut kebijakan tersebut sebagai ‘langkah nyata’ untuk mengurangi dampak kebisingan yang selama ini dirasakan warga di wilayah perbatasan.

Presiden sebelumnya, Yoon Suk-yeol, mengaktifkan kembali siaran pengeras suara yang telah dihentikan selama enam tahun. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan sikap tegasnya terhadap Korut.

Namun, pemerintahan Jae-myung kini mengambil pendekatan berbeda. Awal pekan ini, Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan antar-Korea, menyatakan penyesalan mereka atas aksi sekelompok kerabat korban penculikan yang kembali menyebarkan selebaran anti-Korut.(*)

Baca juga:

Turis Serbu Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheong Wa Dae, Berkunjung sebelum Ditutup untuk Umum

#Korea Selatan #Korea Utara #Lee Jae Myung
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bagikan