Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Ngotot Benarkan Deklarasi Darurat Militer, Siap Hadapi Konsekuensi


Presiden Yoon Suk-yeol kena cekal, dilarang meninggalkan Korea Selatan. (foto: youtube/KBS)
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengeluarkan pernyataan dari Kantor Kepresidenan Yongsan, Kamis (12/12). Ia membela keputusannya untuk mengumumkan darurat militer dan menolak seruan untuk mengundurkan diri.
"Apakah itu pemakzulan atau investigasi, saya akan menghadapi semuanya secara langsung,” kata Suk-yeol, seperti dilansir The Korea Times.
Ia membela diri dengan mengatakan bahwa ia mengumumkan darurat militer sebagai kekuatan hukum yang dipegang presiden untuk mengembalikan urusan administrasi negara ini ke keadaan normal. Selain itu, ia beralasan deklarasi darurat militer dilakukan demi mempertahankan negara dari bahaya kelumpuhan administrasi. “Ini keputusan politik yang dibuat dengan banyak pertimbangan oleh presiden. Keputusan ini hanya dapat dicabut atas permintaan Majelis Nasional,“ jelas Suk-yeol.
"Kewenangan hukum presiden untuk menyatakan darurat militer merupakan tindakan negara yang melampaui batas-batas tinjauan konstitusi,” imbuhnya. Lebih jauh ia menyinggung pihak-pihak yang menyebutnya melakukan pengkhianatan. “Memandang tindakan darurat negara yang dimaksudkan untuk menyelamatkan negara sebagai tindakan pengkhianatan merupakan pandangan yang menempatkan sistem hukum negara ini dalam bahaya besar,” katanya.
Baca juga:
Suk-yeol mengaku, sejak terpilih menjadi presiden, ia tidak pernah memikirkan popularitasnya sebagai presiden, memenuhi masa jabatannya atau melindungi kursinya. Ia menuduh partai oposisi mendesak adanya pemakzulan sebagai usaha untuk mengambil alih kursi kepresidenan. “Perwakilan partai oposisi berada di ambang batas untuk dinyatakan bersalah atas kejahatannya, sehingga motifnya ialah memakzulkan presiden saat ini dan mencalonkan diri sebagai presiden,” tudingnya.
Oleh karena itu, Suk-yeol mengaku harus mencegah organisasi kriminal yang menghasut kekacauan administratif dan melanggar konstitusi untuk merebut kekuasaan negara dan mengancam masa depan Republik Korea dengan cara apa pun. “Saya akan berjuang sampai akhir,” tegasnya.
Pidato terbaru ini menandai pidato keempat Suk-yeol kepada bangsa setelah deklarasi darurat militer pada Selasa (3/12) malam waktu Korea Selatan.(dwi)
Baca juga:
Mantan Presiden Korsel Moon Jae-in Sebut Pemakzulan Yoon Suk-yeol tak Terhindarkan
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara

Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
