Presiden Jokowi Minta GBI Berperan Atasi Masalah Sosial

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo meminta Gereja Bethel Indonesia (GBI) meningkatkan perannya dalam penanganan berbagai masalah sosial di Tanah Air seperti masalah kemiskinan.

"Pesan presiden, salah satu masalah kita sekarang adalah mengenai kemiskinan. Beliau minta GBI berperan tangani itu melalui program nyata di masyarakat," kata Ketua Sinode Gereja Bethel Indonesia Pendeta Japarlin Marbun di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/8).

Japarlin Marbun menyebutkan, pihaknya menyambut baik ajakan itu karena selama ini juga sudah melakukan layanan sosial dan kemasyarakatan.

"Kami juga minta arahan dari beliau supaya kami bisa mendukung dalam rangka mendukung kemajuan bangsa ini karena kami GBI tidak saja melakukan pelayanan kerohanian atau keagamaan tetapi juga melakukan pelayanan sosial," kata dia.

Ia menyebutkan, GBI aktif menyelenggarakan layanan sosial di berbagai tempat baik pendidikan, poliklinik atau puskesmas dan pasukan Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang selama ini bekerja di lapangan jika terjadi bencana.

"Presiden minta kami terus tingkatkan karya itu supaya peran GBI makin nyata di masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, dirinya bersama sembilan perwakilan GBI bertemu Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno.

"Kami baru saja bertemu presiden, secara khusus kami datang. Pertama kami menyampaikan selamat HUT ke-72 RI, dan juga mengapresiasi pembangunan yang telah dilakukan selama ini oleh presiden dan jajarannya yang kami nilai cukup merata sampai ke daerah-daerah, ini sesuatu yang patut diapresiasi," katanya.

GBI juga mendukung Presiden untuk melanjutkan pembangunan supaya pembangunan makin merata khususnya infrastruktur yang selama ini kita tertinggal dibanding negara lain.

"Kami mendukung presiden melanjutkan itu agar bisa sejajar dengan negara negara lain. Kami juga mendukung presiden menangani masalah masalah yang ada agar bangsa ini tidak terhambat oleh karena masalah yang ada," katanya. (*)

Sumber: ANTARA