Presiden Jokowi Dorong Eksekusi Hasil Penelitian Pangan untuk Cukupi Kebutuhan


Presiden Joko Widodo meninjau Puslitbang Perum Perhutani di kecamatan Kasiman, Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. (Foto: Setkab)
MerahPutih Nasional- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penggunaan lahan tidak produktif milik Kementerian, BUMN atau pun milik Perhutani untuk tanaman pangan maupun peternakan. Hal inilah yang ditegaskan oleh Presiden untuk memenuhi kebutuhan Nasional.
Presiden Jokowi ketika meninjau ke Puslitbang Perum Perhutani di kecamatan Kasiman, Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin, Sabtu (7/3), mengatakan, semua tersebut harus dilaksanakan. Misalnya, urusan ternak masuknya ke daging. Bila urusan jagung, urusannya padi gogo juga perlu diperluas. Lagi-lagi Presiden menuturkan, bahwa semua itu harus selesai. Semuanya itu dapat dikerjakan di tanah-tanah yang dahulu tidak produktif. Kini tanah tersebut harus dimanfaatkan agar menghasilkan hasil yang luar biasa.
“Ini kombinasi yang belum pernah dilaksanakan secara besar-besaran. Ini yang akan kita besarkan,” paparnya. (Baca: Jokowi Bakal Kunjungi Gedung Putih AS Awal Juni)
Terkait hal itu, Presiden Jokowi juga menegaskan perlunya keberanian negara untuk mengeksekusi sebuah penelitian yang sudah diujicobakan di lapangan sekaligus sudah dihitung hasil dari setiap panen dan area tanamnya.
Bagi Presiden saat ini negara memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembangkan produk-produk yang sudah dicoba di lapangan. Akan tetapi, tidak diperluas secara besar-besaran. Padahal, hitungan dan kalkulasinya jelas, tetapi tidak berani dilaksanakan secara luas.
Ia mencontohkan, produktivitas jagung, padi gogo, dan hasil ternak sapi yang berdampingan dengan hutan yang selama puluhan tahun tidak berani dikembangkan. Jika negara mengintervensi terhadap produktivitas pangan dan daging ini, maka akan melompatkan hasil sektor pertanian dan peternakan yang luar biasa bagi rakyat. (Baca: Komunitas NU Jerman Minta Presiden Jokowi Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi)
Selama ini, lanjut Jokowi, peternakan sapi sekitar hutan ditakutkan, karena akan merusak tegakan baru. Namun dengan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan oleh Puslitbang Perhutani kini tidak perlu dirisaukan lagi.
“Para peneliti sudah melakukan praktik melalui gundukan di sekitar tanaman tegakan jati, sehingga ternak sapi ataupun kambing tidak bisa merusak bahkan kotorannya justru menjadi bahan pupuk bagi tanaman tersebut,” ujar Jokowi kepada wartawan. (aku)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
