Presiden Jokowi: Di Era Digital, Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Inspirasi dan Pijakan Moral


Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan sambutan pada peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.Com - Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439 H berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6) malam. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan Alquran tetap sangat relevan menjadi ajaran, pijakan moral, sumber inspirasi dan hidayah di tengah gelombang digital atau era disruption.
"Alquran adalah hidayah dalam mengarungi gelombang 'digital disruption' sehingga kita bisa terselamatkan, bisa tetap produktif, bisa tetap kompetitif, dan bisa tetap berprestasi," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Jadi, kata Presiden, meskipun kehidupan manusia saat ini sudah memasuki era digitalisasi namun Alquran tetap sangat relevan.

Peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara mengambil tema "Alquran : Moderasi Beragama dan Kebangsaan". Tema tersebut dipandang sebagai refleksi kontekstual Alquran sebagai pedoman hidup dan rujukan nilai bagi umat Islam Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Presiden Jokowi, bangsa Indonesia harus menjadi Khoiru Ummah yakni umat yang terbaik dan besar, kompetitif, berkemajuan, berkeadaban dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.
Oleh karena itu, dengan hidayah dari Alquran dan penguasaan teknologi digital, Presiden berharap Allah bangsa Indonesia akan mendapatkan kemuliaan, mendapatkan karomah dari Allah swt dan ditinggikan derajatnya.
"Ini sesuai dengan firman Allah bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan," katanya.

Presiden sebagaimana dilansir Antara mengajak bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Untuk membuktikan bahwa kita benar-benar mengemban perintah Allah swt untuk memakmurkan kehidupan di dunia. Untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa. Untuk mewujudkan kemaslahatan umum, mewujudkan Maslahah Ammah," katanya.
Maka, ia mengajak, dengan bersumber pada Alquran untuk bersama membangun kemaslahatan, membangun kedamaian, membangun kemajuan dan harmoni di tengah-tengah masyarakat.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir di Istana Negara sekitar pukul 20.00 WIB.
Pada kesempatan yang sama hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pimpinan lembaga, para duta besar, dan sejumlah pejabat yang lain.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel:
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Peringatan Nuzulul Qur’an Masjid Zayed Dihadiri 8 Dubes, Menag Nazarudin: Al-Qur'an Memuaskan Intelektual Modern

Malam Nuzulul Quran: Sejarah, Keutamaan, dan Amalan yang Disarankan

6 Fitur Unggulan Ngaji.ai, Bantu Belajar Baca Alquran via Smartphone

Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
