Presiden Jokowi Agendakan Kunjungi Malaysia

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 24 Juli 2019
Presiden Jokowi Agendakan Kunjungi Malaysia

Presiden Jokowi saat jadi inspektur upcara HUT Bhayangkara ke-73 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7). Foto: MP/Kanu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengagendakan mengunjungi Malaysia pada 8 Agustus 2019. Rencana kunjungan kenegaraan tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana.

"Saya perlu sampaikan juga kemungkinan dalam waktu dekat ini Presiden Jokowi akan hadir di Kuala Lumpur. Tinggal menunggu konfirmasi dari dua pimpinan negara di Indonesia dan Malaysia," kata Rusdi pada sambutan media gathering dengan pimpinnan media dan reporter di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, Rabu (24/7).

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Sembilan Kepala Negara ASEAN Teken Deklarasi Lawan Sampah Laut

Dubes RI untuk Malaysia Rusdi Kirana. (Humas/Jay/setkab.go.id)
Dubes RI untuk Malaysia Rusdi Kirana. (Humas/Jay/setkab.go.id)

Pemilik maskapai Lion Air itu mengatakan pihaknya akan mengupayakan media Malaysia untuk bertemu Presiden Jokowi sebelum dia kunjungan ke Kuala Lumpur namun seandainya karena kesibukannya tidak bisa menerima wartawan minimal bisa bertemu dengan Menlu RI.

"Tugas saya di KBRI Kuala Lumpur sudah dua tahun sehingga tinggal satu tahun lagi. Perlu saya sampaikan juga saya merasa bahagia di Kuala Lumpur, saya merasa banyak yang bisa saya lakukan contohnya KBRI Kuala Lumpur bisa melaksanakan pelayanan 24 jam," ujarnya.

Baca Juga: Gaya Rambut Terbaru Presiden Jokowi

Rusdi mengatakan dengan pelayanan 24 jam tersebut diharapkan staf KBRI Kuala Lumpur bisa melayani Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing secara optimal.

"Setiap hari kami melayani 700 orang WNI karena itu kami membuka layanan 24 jam. Untuk pelayanan pendidikan di Sabah dan Sarawak kami sudah menambah pendirian 70 Community Learning Center (CLC) dan kami akan membangun sekolah kejuruan di Kinabalu," ucapnya dilansir Antara.

Untuk sektor perdagangan, ujar Rusdi, Malaysia masih menjadi negara utama tujuan ekspor Indonesia dengan nomer urut ke enam sedangkan dalam lingkup ASEAN, Malaysia menduduki urutan ke dua negara mitra dagang.

Baca Juga: Nyicip Jamu Yuk, Biar Kayak Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo. (FB Presiden Joko Widodo)
Presiden Joko Widodo. (FB Presiden Joko Widodo)

Acara media gathering diikuti para pimpinan media di Kuala Lumpur, reporter dan pengurus Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia - Indonesia (ISWAMI) 2019-2021 yang baru terbentuk.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Dubes Khrisna Hanan, Atase Politik Agus Badrul Jamal, Korfung Pensosbud Agung Cahaya Sumirat, Atase Kepolisian Kombes Pol Chaidir dan lain-lain. (*)

#Rusdi Kirana #Malaysia #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Hari Durian Nasional Malaysia Diusulkan Tiap 7 Juli, Bareng Momen Panen Raya
DMA beralasan 7 Juli dipilih sebagai Hari Durian Nasional karena bertepatan dengan puncak musim panen durian di Malaysia.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Hari Durian Nasional Malaysia Diusulkan Tiap 7 Juli, Bareng Momen Panen Raya
Dunia
Durian Diajukan Jadi Buah Nasional Malaysia, Tiap 7 Juli Hari Durian Nasional
DMA juga mengusulkan tanggal 7 Juli sebagai Hari Durian Nasional di Malaysia.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Durian Diajukan Jadi Buah Nasional Malaysia, Tiap 7 Juli Hari Durian Nasional
Indonesia
MILLS Siap Taklukkan Pasar Sportswear Malaysia dengan Gandeng Terengganu FC Hingga Universal Sports
Puncak acara Trade Fair adalah peluncuran sepatu lari Hypercharge R26
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
MILLS Siap Taklukkan Pasar Sportswear Malaysia dengan Gandeng Terengganu FC Hingga Universal Sports
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Indonesia
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Pemerintah Malaysia menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON95 seharga 1,99 ringgit Malaysia per liter atau setara Rp 7.864 (kurs RM1=Rp3.952), mulai 30 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Bagikan