Presiden AS Donald Trump Sebut Konflik India-Pakistan Memalukan, Minta Kedua Pihak Akhiri Ketegangan
Presiden AS Donald Trump minta India dan Pakistan segera mengakhiri konflik. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - India menyerang wilayah Pakistan dengan peluru kendalinya pada Rabu pagi (7/5).
India mengklaim serangan tersebut sebagai operasi "Sindoor" untuk menumpas teroris yang lebih dulu menyerang dan membunuh turis India di Kashmir pada 22 April lalu.
New Delhi mengklaim telah menyerang lima titik di Pakistan: Kotli, Ahmadpur Timur, Muzaffarabad, Bagh, dan Muridke.
Setelah serangan militer India ke wilayah Pakistan, Presiden AS Donald Trump menyebut eskalasi ketegangan ini sebagai hal yang “memalukan”, sementara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio turun tangan langsung untuk berkomunikasi dengan kedua belah pihak.
"Ini memalukan, kami baru saja mendengarnya," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip reuters.com (7/5).
“Mereka sudah lama bertikai. Saya hanya berharap semuanya segera berakhir.”
Baca juga:
India Luncurkan Serangan Rudal ke Pakistan, 8 Orang Tewas dan 35 Orang Terluka
AS Dorong Solusi Damai
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan melalui platform X (dulu Twitter) bahwa pihaknya “memantau situasi dengan cermat” dan akan terus berupaya agar India dan Pakistan menyelesaikan konflik secara damai.
Rubio juga menghubungi penasihat keamanan nasional kedua negara, meminta mereka menjaga komunikasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Menurut pernyataan dari Kedutaan Besar India di Washington, penasihat keamanan nasional India, Ajit Doval, telah memberi penjelasan langsung kepada Rubio terkait operasi militer tersebut.
Latar Belakang Konflik India-Pakistan
Serangan India ke Pakistan dipicu oleh pembunuhan 26 turis India di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 22 April.
India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, namun Pakistan membantah dan menyerukan investigasi independen.
Walau hubungan AS dengan Pakistan mendingin pascapenarikan dari Afghanistan, Washington tetap menjadikan Pakistan sebagai mitra strategis di Asia Selatan. AS juga punya kepentingan dengan India demi menahan pengaruh China. (dru)
Baca juga:
India Dikabarkan Bakal Serang Pakistan Dalam 36 Jam Mendatang
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa
Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian