Pramono Usulkan Prabowo Resmikan RDF Plant Rorotan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan pers di hotel kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto diharapkan bisa meresmikan pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara.
Hal itu diminta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat menyampaikan pidato perdana sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Paripurna (Rapur) di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Diketahui RDF plant Rorotan akan mulai beroperasi pada 2025. Nantinya alat canggih ini mampu mengelola sampah sebanyak 2.500 ton per hari.
Baca juga:
Pemprov Tolak Berikan Kompensasi Uang Bau ke Warga Rorotan Sekitar RDF Plant
"RDF Rorotan sudah harusnya bisa diresmikan oleh pemerintah. Saya mengusulkan diresmikan oleh bapak Presiden karena ini pertama kali RDF yang ada di Indonesia yang kapasitasnya nomor 1 di dunia," ucap Pramono.
Setelah masa uji coba selesai pada April mendatang, ia meminta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI untuk memastikan tak ada lagi bau menyengat yang ditimbulkan dari kebocoran operasional pengolahan sampah tersebar di Indonesia.
"Uji coba sampai dengan bulan April, ketika nanti masih ada komplain mengenai bau mudah-mudahan bisa dikurangi dan nanti kita akan kerjakan bersama-sama," ujarnya.
Diketahui, RDF Plant Rorotan dibangun sejak 2024 di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. RDF plant Rorotan didesain untuk mengolah 2.500 ton sampah per hari atau sekitar 30 persen sampah Jakarta menjadi refused derived fuel minimal 875 ton per hari.
Baca juga:
Legislator DKI: Pengelola RDF Rorotan Harus Atasi Bau Tak Sedap Ganggu Kesehatan Warga
RDF Plant Rorotan dibangun di atas lahan seluas 7,87 hektare dengan fasilitas hanggar utama pengolahan sampah yang dilengkapi fasilitas penunjang seperti laboratorium, jembatan timbang, pencucian truck, workshop dan pemadam kebakaran.
Tak hanya itu, RDF plant Rorotan juga dilengkapi fasilitas pengolahan air limbah (IPAL), kolam retensi, sistem pengendali bau, zona penyangga, area parkir dan ruang terbuka hijau. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan