Pramono Minta Periksa Anggota Dishub Palak Sopir Bajaj di Jakpus
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan tegas meminta anggata Dinas Perhubungan (Dishub) yang diduga melakukan pemalakan terhadap sopir bajaj di Jakarta Pusat untuk diperiksa.
Pramono mengaku telah menerima laporan dugaan pemalakan yang dilakukan anggota Dishub DKI itu. Ia juga menerima kabar sang sopir telah mengaku bahwa pemalakan adalah hoaks. Hal itu diperlihatkan dari video yang berisi testimoni sopir bajaj itu sendiri.
"Jadi kemarin saya juga menghubungi langsung Kepala Dinas dan kemudian kepala dinas memberikan video pengakuan dari orang di Senen yang merasa dipalak, ternyata orang tersebut membuat tesimoni bahwa itu tidak seperti yang beredar itu," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/6).
Hanya saja, politikus senior PDI Perjuangan ini tak langsung percaya dengan hal itu. Ia pun mendesak kasus pemalakan ini harus benar-benar ditelusuri, guna mengetahui kebenarannya.
"Walaupun sudah ada pengakuan tesimoni dari orang yang merasa dipalak itu, dia mengatakan bahwa tidak seperti itu. Tapi tetap saya meminta untuk diperiksa karena tidak bisa terjadi seperti ini," tegas dia.
Baca juga:
Ketua Fraksi PSI DKI Kesal dengan Pramono, Wacana CFN Tak Pernah Dibicarakan dengan DPRD
Sebelumnya juga, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada anak buahnya jika terbukti melakukan pemalakan kepada sopir bajaj tersebut.
Saksi tersebut berupa pemecatan bagi petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) atau hukuman disiplin bagi aparatur sipil negara (ASN).
"Sanksinya pasti tegas. Jika terbukti yang bersangkutan melakukan pungli dan bersangkutan adalah PJLP, itu akan saya berhentikan. Jika yang bersangkutan ASN, tentu akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan undang-undang pekerjaan," kata Syafrin.
Sebagai informasi, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang sopir bajaj tengah membeli rokok ke pedagang asongan.
Setelahnya, sopir bajaj berusia paruh baya itu bergegas menuju mobil derek Dishub DKI dan menyerahkan sebungkus rokok yang baru ia beli.
Tak lama setelah rokok diterima, mobil derek yang sempat berhenti di tepi jalan langsung kembali melaju dan meninggalkan sopir bajaj tersebut.
Rekan sopir bajaj yang merekam video itu lantas menjelaskan bahwa kasus pemalakan ini sudah terjadi berulang kali. Ia cukup heran dengan perilaku oknum Dishub tersebut.
"Sopir bajaj tiap hari setor sama (anggota) Dishub. Itu kan (anggota) Dishub, pakai mobil, pakai seragam, masih aja malak sama sopir bajaj," tutur dia.
Sopir bajaj yang mendengar pernyataan itu, setelah terpaksa merogoh kocek untuk membelikan sebungkus rokok sebagai setoran, hanya bisa meringis. "(Dipalak) preman jalanan," imbuhnya (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Naik ke Peringkat 71 dalam Global City Index 2025, Gubernur Pramono: Ini Buah Kerja Keras Warga
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya