Prabowo Murka, Perintahkan Sikat Habis Mafia Beras Oplosan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Prabowo Murka, Perintahkan Sikat Habis Mafia Beras Oplosan

Ilustrasi Beras. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan tindakan tegas terhadap pelanggaran standar beras premium dan medium. Instruksi ini disampaikan dalam rapat terbatas pada Rabu (30/7) malam, yang membahas masalah pasokan dan temuan kasus beras oplosan.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Bapissus Aris Marsudiyanto, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Fokus utama pertemuan adalah penertiban pasokan beras dan penindakan terhadap pelanggaran mutu.

Baca juga:

Toko Moderen di Solo Masih Jual Beras Oplosan, Dinas Kota Cuma Bisa Lapor ke Pemerintah Provinsi

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar penegakan hukum berjalan sesuai ketentuan terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar.

"Proses penegakan hukum harus berjalan," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keteranganya, Rabu (31/7).

Baca juga:

Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan bahwa empat produsen beras besar — PT FS, PT WPI, SY, dan SR — telah dinaikkan ke tahap penyidikan terkait dugaan pelanggaran standar mutu atau beras oplosan. Keputusan ini diambil setelah Satgas Pangan Polri memeriksa 16 produsen besar, 39 saksi, dan empat ahli.

Penyidik juga telah melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, dan pemasangan garis polisi di lokasi produksi serta gudang. Kasus pelanggaran mutu beras ini juga diungkap di berbagai daerah lain.

#Beras #Stok Beras #Beras Oplosan #Prabowo Subianto #Presiden Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Prabowo memberikan respons, seperti dijelaskan Erick, terhadap permintaan maaf yang disampaikannya menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Kabar tentang Bahlil Lahaldia dicopot dari jabatan Menteri ESDM oleh Presiden Prabowo beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru
Presiden Prabowo Subianto (kempat kiri) didampingi Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga kiri), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kedua kiri), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kempat kanan), Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kedua kanan), Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (ketiga kanan), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Bobby Rasyidin (kiri) meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Selasa, 04 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru
Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Bagikan