Prabowo Ingin Investigasi Penjahat Lingkungan, Jokowi Tawarkan Market Place Daring ke Petani
Ketua KPU Arief Budiman bersama Capres Jokowi dan Prabowo (Foto: Antaranews)
MerahPutih.Com - Debat capres antara Prabowo dan Jokowi menampilkan gagasan serta visi-misi keduanya terkait lingkungan dan ketahanan pangan.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai perlu adanya investigasi untuk menyelidiki para pelanggar lingkungan yang diduga kongkalikong dengan pemerintah.
"Ada pencemaran lingkungan yang nilainya jauh sangat besar dari yang Bapak (Jokowi) sebutkan tadi, sudah saatnya ada investigasi lanjutan," kata Prabowo dalam Debat Capres Putara Kedua sesi pendalaman visi misi di Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Kendati demikian, Prabowo menilai bahwa pelaku-pelaku pencemar lingkungan tersebut sudah sangat jelas dan kasar mata.
"Ini sudah menjadi pengetahuan umum, kalangan pengamat tahu pelanggaran lingkungan hidup ini banyak dilakukan, ini PR bagi kita semua," katanya.
Prabowo juga berjanji akan memperketat izin analisis dampak lingkungan (amdal) sebagai salah satu syarat pembangunan infrastrutktur. "izin-izin akan diperketat, amdal harus dilaksanakan, tidak ada jalan pintas untuk amdal," katanya. Prabowo menyoroti banyaknya amdal yang dikebut untuk pembangunan infrastruktur tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan.
Selain itu, dia juga melihat banyaknya kongkalikong perusahaan besar yang sudah puluhan tahun tidak mau bertanggung jawab terhadap lingkungan atas perusahaan yang dibangun.
"Puluhan tahun perusahaan besar melanggar, meninggalkan limbah, tidak mau bayar dan adanya kongkalikong, patgulipat lolos dari kewajiban," katanya.
Sebagaiman dilansir Antara, Prabowo berjanji akan menegakkan pemerintahan yang bersih.
Ia juga akan memisahkan Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kehutanan yang dinilai tidak sinkron.
"Saya akan pisahkan Kementerian Kehutanan dengan Kehutanan, untuk menegakkan lingkungan hidup tidak menjadi satu," katanya.
Sementara itu, Calon Presiden Nomor 01 Joko Widodo memperkenalkan konsep tempat pemasaran (market place) daring atau dalam jaringan kepada para petani, peternak dan sektor perikanan.
"Persiapan revolusi sumber daya alam menuju bangsa yang revolusioner, contoh kami memperkenalkan petani pada 'market place online' sehingga petani bisa berjualan online," kata Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua.
Hal tersebut terkait strategi yang akan dihadapi dalam memasuki industri 4.0, Jokowi menjawab target pasar akan diarahkan menuju dalam jaringan atau daring. Menurut Jokowi, perkembangan industri berlangsung sangat ketat karena teknologi mulai berkembang menjadi produk "artificial inteligence" atau kecerdasan buatan, bahkan internet juga mulai berkembang menjadi bisnis data besar (big data).(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Debat Capres Kedua Diteror Ledakan Keras Diduga Bom
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan