Prabowo dan Anies Lebih Dilirik Pemilih NU, Ganjar Merosot

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 09 Desember 2023
Prabowo dan Anies Lebih Dilirik Pemilih NU, Ganjar Merosot

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Langkah pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming mendekati kelompok organisasi masyarakat keagamaan nasional terbesar Nahdlatul Ulama (NU) mulai membawa hasi.

Berdasarkan temuan survei terjadi peningkatan dukungan terhadap pasangan nomor urut 2 itu dari kalangan pemilih kaum Nahdliyin.

Bahkan, Prabowo berhasil meraih angkat tertinggi dalam survei terbaru yang digelar Indikator Politik Indonesia, meskipun secara persentase kenaikan masih kalah dari pasangan nomor urut 1 Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar.

Baca Juga:

Nahdlatul Ulama Tegaskan Islam dan Nasionalisme Tidak Berseberangan


“Pada basis NU, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin cenderung menguat, sementara Ganjar-Mahfud cenderung menyusut,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye’ secara virtual, Sabtu (9/12).

Potret tersebut menjadi temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang berlangsung pada periode 23 November sampai 1 Desember 2023 lalu. Survei mengunakan wawancara tatap muka menempatkan 1.200 responden dengan over sample di 15 provinsi mencapai 5.380 responden, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Baca Juga:

Publik Tetap Puas Terhadap Kinerja Jokowi di Tengah Terpaan Isu Negatif

Burhanuddin menambahkan padahal pada temuan survei sebelumnya, 27 Oktober – 1 November, dukungan untuk Prabowo-Gibran dari kalangan Nahdliyin hanya berada di angka 43,6 persen. Memasuki awal Desember 2023, terjadi peningkatan dukungan sekitar 1,8 persen menjadi 45,4 persen.

Peningkatan serupa juga berlaku untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan persentase kenaikan lebih tinggi. Jika semula 17,7 persen, naik 4,3 persen menjadi 22 persen. Sebaliknya, dukungan dari kelompok pemilih NU untuk Ganjar-Mahfud kian menyusut, semula 35 persen menjadi 27,4 persen, atau turun 7,6 persen.

“Di basis Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya, fluktuasinya sangat besar. Prabowo-Gibran menguat di angka 46,1 persen, sementara Anies-Muhaimin (32,8 persen) dan Ganjar-Mahfud (17 persen) menurun,” tandas Burhanuddin. (Knu)

Baca Juga:

Analis Politik Ingatkan Jokowi Soal Peran KPK Dalam Kemenangannya di Pilpres 2019

#Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Tidak ada pernyataan Prabowo yang meminta Gibran untuk mundur, sebaliknya justru keduanya tetap direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 06 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Indonesia
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Indonesia
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Penasehat Relawan Kami Gibran Giring Ganesha mengatakan, saat ini fokus utama Relawan Kami Gibran adalah memperluas jaringan relawan dan memperkuat konsolidasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Indonesia
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo, dinilai pengamat menjadi tugas yang tidak mudah.
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Sidang sengketa Pilpres 2024 kabarnya masih dilanjutkan, meski hakim MK sudah mengetok palu. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 03 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Bagikan