Nahdlatul Ulama Tegaskan Islam dan Nasionalisme Tidak Berseberangan

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 31 Mei 2018
Nahdlatul Ulama Tegaskan Islam dan Nasionalisme Tidak Berseberangan

Logo NU

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan agama Islam dan nasionalisme tidak berseberangan, melainkan saling menguatkan untuk membangun Indonesia agar lebih maju.

"Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari yang menyatakan agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian agama dan keduanya saling menguatkan," ujar Wakil Sekjen PBNU Sulthonul Huda dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (30/5).

Menurut Sulthonul, NU memahami dan menjadikan pijakan prinsip-prinsip dan kondisi di Indonesia yang terdiri banyak kepulauan, suku, dan bahasa.

Islam, ujar dia, muncul pada generasi ke-3 sejarah Nusantara, sementara agama pertama yang datang adalah Hindu, dilanjutkan Buddha, Islam dan kemudian Kristen.

Wakil Sekjen PBNU Sulthonul Huda (baju batik). Foto: @FMB9ID

Ada pun terkait paham radikalisme atau fundamentalisme agama justru banyak berasal dari Islam Timur Tengah, menurut dia, karena negara-negara Islam di Timur Tengah dibentuk dari kepentingan negara-negara imperialis Barat seperti Inggris dan Prancis.

"Berbeda dengan pembentukan negara Indonesia dengan kelompok Islam dan nasionalis berjuang membebaskan diri dari penjajahan kolonial Barat," kata Sulthonul.

Ia berpendapat orang-orang atau kelompok yang mengaku wakil Islam dari Timur Tengah sama sekali bukan orang-orang yang turut mendirikan Indonesia, tetapi organisasi Islam yang mendirikan Indonesia adalah NU dan Muhammadiyah.

NU pun tidak pernah menyatakan diri atau merasa memberikan hadiah terbesar dari umat Islam untuk Indonesia.

Bendera Merah Putih

Ketika BPUPK sedang merumuskan dasar negara Pancasila, NU juga sepakat mencabut tujuh kata yang menyebut kewajiban menjalankan agama berdasarkan syariat Islam.

Hingga kini, NU mendukung toleransi antaragama dan saling menghargai keberagaman yang ada di Indonesia. (*)

#PBNU #Islam #Nasionalisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
KH Said Aqil Siradj sampai meminta agar hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menyelesaikan konflik internal di tubuh PBNU.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Indonesia
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Gus Yahya menekankan PBNU tidak melihat penunjukkan Zulfa Mustofa Pj Ketum sebagai konflik antarkubu.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Gus Yahya menyatakan penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU tidak sah
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Prof Mohammad Nuh menegaskan rapat pleno PBNU sah dan final menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Indonesia
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Pj Ketum PBNU K.H. Zulfa Mustofa menegaskan pentingnya persatuan NU dan meminta dukungan seluruh jajaran untuk menuntaskan amanah hingga Muktamar mendatang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Indonesia
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Zulfa Mustofa telah menawarkan pertemuan dengan Gus Yahya. Hal itu dilakukan demi meredakan konflik internal di PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Bagikan