Prabowo: Banyak Warga yang Digaji Rp 1 Juta Per Bulan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 04 Februari 2024
Prabowo: Banyak Warga yang Digaji Rp 1 Juta Per Bulan

Tiga pasangan capres/cawapres tiba di Balai Sidang Jakarta, untuk mengikuti debat kelima capres Pemilu 2024, Minggu (4/2/2024). ANTARA/Narda M Sinambela

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, bahwa masih banyak di Indonesia masyarakatnya berpenghasilan Rp 1 juta per bulan. Hal ini yang menjadi komitmen pasangan Prabowo-Gibran mengandalkan program makan gratis untuk anak-anak dalam mencegah stunting.

"Banyak sekali rakyat kita yang penghasilannya hanya Rp 1 juta per bulan. Jadi kalau tidak dibantu makan, anak-anaknya sangat berat hidupnya," ujar Prabowo dalam debat terakhir Capres di JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/1).

Baca Juga:

Prabowo Ingin Tiap Kabupaten Punya Alat CT Scan dan PET Scan

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan kepada Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal program beri makan. Program ini juga diperuntukkan bagi ibu yang sedang hamil.

Baca Juga:

Anies Minta Pemerintah Tak Pelit untuk Investasi Pendidikan

"Kita beri, program saya kita beri makan ibu yang sedang hamil. Kita beri bantuan gizi ibu yang sedang hamil karena dia mengandung sembilan bulan," ucapnya.

"Tapi memang stunting itu karena kurang gizi, Pak Ganjar. Itu karena ibu dan karena dianya juga kurang gizi, dia stunting," lanjut Ganjar.

Baca Juga:

Saat Debat Pemungkas, Ganjar Singgung Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi

Prabowo mengungkapkan, dirinya masih sering temukan warga Indonesia yang kurang gizi atau stunting. Maka, menurutnya, perbaikan gizi itu sudah diperhatikan metika anaknya di dalam perut.

"Dan itu terjadi di seluruh bagian dari Indonesia yang saya ketemukan, anak-anak umur 10 tahun badannya seperti anak umur 4 tahun. Jadi kita harus intervensi, kita harus kasih bantuan makan dan juga ini mengurangi kemiskinan," paparnya.

#Debat Capres-cawapres #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Affan sendiri telah menabung untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adiknya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Bagikan