Prabowo: Alutsista di Bidang Pertahanan Sangat Mahal

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah). (Foto: MP/Instagram @rizky_irmansyah)
Merahputih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tiga matra TNI pasca insiden hilangnya kapal selam Nanggala-402.
"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa sangat mahal. Sangat mahal," kata Prabowo kepada wartawan di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).
Baca Juga
Pimpinan DPR Minta Panglima TNI Kerahkan Pasukan Cari KRI Nanggala-402
Presiden Joko Widodo sempat memintanya menyusun masterplan di bidang pertahanan untuk investasi alutsista.
"Rencana induk 25 tahun yang memberi kita totalitas kemampuan pertahanan. Ini sudah kita rampungkan," katanya.
Prabowo menegaskan bahwa alutsista perlu diremajakan. Pasalnya, saat ini kebutuhan alutsista ini mendesak. "Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan," sambungnya.

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini mengatakan masalah pertahanan negara selalu meliputi tiga hal. Permasalahan itu didapati di laut, udara, dan darat.
"Satu adalah kegiatannya yang sangat rumit membutuhkan teknologi yang sangat tinggi, profesionalitas juga yang tinggi dari awak-awaknya, dan mengandung unsur bahaya yang sangat tinggi," kata Prabowo.
Baca Juga
KRI Nanggala Hilang Kontak Saat Akan Beri Informasi Penembakan Terpedo
TNI juga harus selalu dalam keadaan siap tempur. Bahkan, kata Prabowo, latihan yang dilakukan TNI pun selalu mengandung unsur bahaya.
"Karena itu sangat dibutuhkan latihan, dan latihan pun mengandung masalah bahaya yang sangat tinggi," tutur Prabowo. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
