'PR' Pertama Menhan Prabowo: Urus 3 Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 22 Oktober 2019
'PR' Pertama Menhan Prabowo: Urus 3 Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tiba di Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dinilai layak menduduki jabatan Menteri Pertahanan. Pasalnya, kualitas dan kapabilitasnya di bidang militer tak perlu lagi diragukan.

Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan, keberadaan Prabowo dinilai bakal difokuskan untuk membenahi situasi internal TNI yang memiliki permasalahan kompleks.

Baca Juga:

Jadi Menteri Jokowi, Jenderal Tito Karnavian Segera Lepas Jabatan Kapolri?

"Ada isu sekitar 3 persen oknum TNI terpapar paham radikalisme. Saya melihat Prabowo ditugaskan salah satunya untuk membereskan itu," kata Stanislaus kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (22/10).

Menhan sebelumnya, Ryamizad Riyacudu pernah mengatakan kalau ada sedikit anggota TNI yang terpapar paham radikalisme.

Sementara, Prabowo juga memiliki ide yang cemerlang di bidang strategi perang. Terutama dalam perang dari berbagai sisi jika geopolitik dunia tengah panas.

Prabowo dan Jokowi saat di Istana Negara
Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat siang (11/10/2019). (ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo)

"Dia idenya bagus seperti perang asimetrik dan kejahatan nasional. Postur pertahanan," terang peserta program studi Ilmu Kajian Stratejik Intelijen ini.

Sementara, Prabowo kerap mengkritisi sistem pertahanan Indonesia. Bisa saja, Jokowi melihat ide dan masukan dari Prabowo cukup bagus.

"Apalagi karir dan perannya selama di Kopasuss dia cemerlang," jelas Stanislaus.

Baca Juga:

PDIP Hormati Keputusan Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Menteri

Jika Prabowo sudah pasti jadi Menteri, maka Jokowi bisa mempertimbangkan menaikan pangkatnya menjadi jenderal dengan bentuk penghargaan mengingat pangkatnya yang masih Letjen.

"Pak Jokowi juga bisa memberikan gelar kehormatan jenderal kepada prabowo supaya sama dengan pangkat jenderal - jenderal kepala hingga Panglima yang bakal dikelolanya," terang Stanislaus. (Knu)

#Prabowo Subianto #Presiden Jokowi #Kementerian Pertahanan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rangkaian KRL ditambah. Ia mengatakan, bahwa siap mengucurkan anggaran hingga Rp 5 triliun.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Indonesia
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Presiden juga meminta agar isu utang Whoosh tidak dipolitisasi
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Indonesia
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KAI menambah gerbong kereta, khususnya untuk KRL di wilayah Jabodetabek.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Indonesia
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi di pemerintahan apabila diberikan amanah oleh Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Indonesia
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M
Airbus A400M merupakan pesawat multiperan yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M
Bagikan