PPP Sebut Hasil Pilkada 2018 Perbesar Peluang Jokowi Dua Periode


Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, menilai kemenangan calon-calon yang diusung partai koalisi pendukung pemerintah di Pilkada 2018 serentak 2018, mengindikasikan terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai presiden periode 2019-2024.
Menurut Arwani kekalahan para calon partai oposisi dengan kampanye tagar 2019 Ganti Presiden dalam tiga Pilkada Provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur itu menjadi bukti Jokowi masih dipercaya memimpin Indonesia.
"Kemenangan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Khofifah, ini jelas memudarkan tagar 2019 Ganti Presiden. Rakyat tidak menginginkan adanya pergantian presiden di 2019," kata Arwani dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).

Meski terjadi kejutan pada suara yang diraih para calon partai oposisi, namun Arwani menilai hal tersebut tak berbanding lurus dengan keinginan rakyat mengganti presiden. Hal itu merujuk pada hasil hitung cepat di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Saya melihat di Jabar, kemenangan Asyik di beberapa tempat tidak linear dengan potret keinginan rakyat untuk mengganti presiden. Atau di Jateng yang suara Sudirman Said cukup banyak, tapi itu didukung PKB yang saya kira juga nanti akan ke Jokowi," ungkap Arwani.
Arwani lantas mencontohkan, dalam Pilkada Jabar, pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) memperoleh suara besar di dua wilayah penyangga Ibu Kota, Bekasi dan Depok. Kedua wilayah itu, kata dia, kental dengan aroma Pilkada Jakarta yang memenangkan calon yang diusung partai oposisi.

"Kemudian Sukabumi, tempatnya Pak Ahmad Heryawan, kita bisa lihat di sana luar biasa dukunganya (pasangan Asyik) apalagi di sana pimpinannya PKS. Ciamis juga, di sana juga daerah romantisme aksi 212," jelas dia.
Menurut dia, hal tersebut jauh berbeda dengan suara yang berhasil diperoleh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Pasalnya, perolehan suara Rindu merata di sejumlah daerah di Jabar.
"Penyebaran suara Rindu itu merata di berbagai daerah," pungkasnya.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Koalisi Gerindra-PKS Kalah Telak di Pulau Jawa, Gerindra: Tak Otomatis Kita Kalah di Pilpres
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

PPP Bakal Percepat Jadwal Muktamar
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
