Potensi Harga Bitcoin Mencapai Rp 637 Juta di Kuartal IV 2023


persetujuan ETF BTC spot dan peristiwa halving yang dijadwalkan pada April 2024. (Foto: Unsplash/Kanchanara)
PLATFORM aset kripto Tokocrypto menilai bahwa Oktober menjadi momen yang menguntungkan bagi sebagian besar aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC). Harga Bitcoin melonjak tajam, melewati angka USD 35 ribu atau sekitar Rp 557 juta untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.
Beberapa waktu lalu, Bitcoin diperdagangkan pada harga USD 34.686 (atau sekitar Rp 552 juta), dengan kenaikan sebesar 22,94 persen dalam seminggu dan 109 persen sepanjang tahun ini. Meskipun dunia ekonomi global penuh ketidakpastian dan banyak uang keluar dari pasar kripto, Bitcoin tetap mempertahankan posisinya sebagai aset digital terkemuka di 2023.
Menurut data dari platform analitik Santiment, para pelaku pasar saat ini menunjukkan tanda-tanda euforia, terutama karena optimisme terkait persetujuan ETF Bitcoin spot di AS. Ketika tren fear of missing out (FOMO) menyebar di seluruh pasar, diperkirakan akan terjadi peningkatan dalam akumulasi Bitcoin.
Baca juga:
Lengkapi Ekosistem Kripto, BAPPEBTI akan Bentuk Komite Aset Kripto

Trader dari Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan bahwa, saat ini Bitcoin mendapatkan dorongan tambahan dalam menciptakan peluang investasi baru melalui Exchange Traded Fund (ETF). Produk baru ini dapat menjadi cara yang lebih mudah bagi individu untuk berinvestasi dalam Bitcoin dengan harga spot, yang pada gilirannya dapat memungkinkan lebih banyak orang memasuki dunia kripto.
"Selain itu, ETF ini juga dapat mengurangi beberapa risiko yang terkait dengan investasi dalam aset digital selama ini. Ini juga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan investor tradisional dengan pasar kripto yang terus berkembang, membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk berpartisipasi dalam potensi keuntungan yang ditawarkan oleh aset digital seperti Bitcoin," kata Fyqieh, dalam keterangan pers yang diterima.
Fyqieh menjelaskan bahwa, ada dua faktor yang diperkirakan akan berkontribusi pada kenaikan Bitcoin selanjutnya, yakni persetujuan ETF BTC spot dan peristiwa halving yang dijadwalkan pada April 2024.
Baca juga:

Optimisme terus berkembang terkait dengan persetujuan ETF, terutama dengan kemungkinan partisipasi BlackRock, salah satu pemain besar di dunia keuangan. Kehadiran potensial BlackRock di pasar ini telah meningkatkan optimisme di antara banyak investor dan pengamat terkait masa depan Bitcoin.
Berdasarkan data dari CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan dengan tingkat keyakinan sebesar 97 persen bahwa tidak akan ada peningkatan suku bunga pada tanggal 1 November, yang akan menjaga suku bunga dalam kisaran 525-550 basis poin. Sementara itu, pada Desember, pelaku pasar melihat kemungkinan sebesar 29 persen untuk kenaikan sebesar 25 basis poin.
"Kemungkinannya besar, kecuali ada sentimen negatif baru, baik dari industri maupun data makroekonomi, kami memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai level USD 40 ribu (sekitar Rp 637 juta) untuk pertama kalinya di kuartal IV tahun 2023," tutup Fyqieh. (and)
Baca Juga:
Reku Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
