Strategi Optimalkan Aset Kripto di Tengah Volatilitas Pasar


Reku sudah berkolaborasi dengan BAPPEBTI. (Unsplash/Pierre Borthiry)
PERGERAKAN pasar kripto masih cenderung volatil secara signifikan selama satu pekan terakhir. Menurut data Coinmarketcap, Rabu (23/8), harga sejumlah aset seperti Bitcoin melemah 10,99 persen dan berada di level USD25.993,95 per koin atau sekitar Rp398,34 juta.
Sementara Ethereum (ETH) melemah 10,72 persen dalam sepekan, berada di level USD1.630,33 atau sekitar Rp24,9 juta. Kemudian Binance coin (BNB) melemah 10,06 persen dalam sepekan, yang membuat BNB berada di harga USD212,58 atau selotar Rp3,25 juta per koin.
Meski masih ada potensi untuk menghijau, kondisi tersebut perlu diperhatikan oleh investor aset kripto untuk menyusun kembali strategi investasinya. Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby menjelaskan, investor perlu melakukan riset mendalam dan memahami profil risiko masing-masing di tengah volatilitas pasar.
Baca Juga:

“Ini penting untuk membantu investor dalam membuat perencanaan yang matang. Investor juga dapat lebih bijak dalam memilih jenis aset yang sesuai dengan profil risikonya,” jelas Robby, dalam siaran resminya.
Robby juga menjelaskan investor dapat memilih sejumlah teknik untuk mengoptimalkan aset.
“Di antaranya seperti Dollar Cost Averaging atau DCA. Investor membeli sejumlah aset secara rutin dan disiplin. Selain itu, investor juga bisa melakukan staking atau mengunci aset kripto untuk memperoleh passive income,” jelasnya.
Reku sebagai pedagang aset kripto yang terdaftar di CFX, mencatat fitur staking menjadi salah satu pilihan utama investor di kondisi volatil.
Fitur staking memungkinkan pengguna mendapatkan rewards sebagai imbal atas partisipasi mereka dalam perkembangan blockchain hingga 12,5 persen per tahun. Selain itu, pengguna juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga per koinnya dan dapat melakukan stake dan unstake secara fleksibel.
Robby menyatakan Reku mencatat pertumbuhan volume pada fitur Reku hingga 100 persen sejak bulan Juni.
“Menariknya, 70 persen pengguna fitur staking di Reku adalah milenial. Tingginya partisipasi milenial pada staking menunjukkan tingginya demand dalam fitur ini serta kecermatan mereka dalam berinvestasi di aset kripto. Sebab melalui staking, investor tetap bisa memperoleh passive income berkelanjutan selagi menanti pasar masuk ke zona hijau. Sehingga pilihan ini terbilang cukup strategis,” ujar Robby.
Baca Juga:

“Menariknya, 70 persen pengguna fitur staking di Reku adalah milenial. Tingginya partisipasi milenial pada staking menunjukkan tingginya demand dalam fitur ini serta kecermatan mereka dalam berinvestasi di aset kripto. Sebab melalui staking, investor tetap bisa memperoleh passive income berkelanjutan selagi menanti pasar masuk ke zona hijau. Sehingga pilihan ini terbilang cukup strategis,” ujar Robby.
Lebih lanjut, Robby optimis fitur staking merupakan inovasi produk dan layanan yang dapat mempertahankan geliat investor di tengah ketidakpastian pasar.
Untuk diketahui, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) mencatat peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023. Dengan rata-rata pertambahan sekitar 490 ribu pelanggan per bulan.
“Oleh karena itu, kendati kondisi volatilitas pasar yang signifikan, kehadiran fitur staking di platform Reku menjadi langkah strategis untuk mempertahankan appetite serta menjawab kebutuhan investor,” lanjut Robby.
Adapun lima koin yang bisa di-staking di Reku yakni Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Tezos (XTZ). (and)
Baca Juga
Bappebti Terbitkan Aturan Baru Daftar Aset Kripto
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital

Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR

Ramalan Zodiak 13 April 2025: Cinta dan Keuangan, Apakah Saling Mengisi atau Justru Menjadi Beban?

Ramalan Zodiak 11 April 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Anda Hari Ini

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

BTS Terlalu Lama Hiatus, Perusahaan HYBE Rasakan Penurunan Finansial

Ramalan Zodiak 26 Februari 2025: Pengaruh Cinta dan Kesehatan dalam Keputusan Finansial

Tips Kelola Keuangan untuk Aquarius, Wajib Bikin Perencanaan Biar Enggak Boncos

Menilik Potensi Finansial untuk Zodiak Aquarius dan Capricorn di 2025, Bisa Cuan Sepanjang Tahun

Asal-Usul No Buy Challenge, Tantangan yang Bikin Saldo Tersenyum di Tengah Kenaikan Harga Januari 2025
