Potensi Dampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia Diperkirakan Tiba Siang Hingga Sore Ini
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi Kepala Basarnas Mohammad Syafii dan Sekretaris Utama BNPB Rustian saat memberikan keterangan terkait kecangggihan fasilitas pusat komando peringatan dini multi-bencana nasional yang baru di Jakarta, Senin (21/7/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan hasil pemutakhiran parameter gempa menunjukkan pusat gempa terletak pada koordinat 52,51 derajat Lintang Utara (LU) dan 160,26 derajat Bujur Timur (BT) pada kedalaman 18 kilometer.
Gempa dangkal itu terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dengan mekanisme patahan naik (thrust fault).
Hingga pukul 08.30 WIB, BMKG mendeteksi tujuh aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar 6,9 dan terkecil 5,4.
Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa itu juga berpotensi memicu tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Baca juga:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di pesisir wilayah yang berstatus waspada agar menjauhi pantai menjelang estimasi waktu tiba gelombang tsunami pascagempa berkekuatan magnitudo 8,7 di pesisir timur Kamchatka, Rusia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah menyampaikan arahan khusus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing terkait peringatan dini ini.
"Agar masyarakat menjauh dari pantai saat menjelang waktu tiba tsunami,” kata dia.
Koordinasi juga dilakukan BMKG bersama kantor SAR setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan guna mengantisipasi potensi dampak gelombang tsunami yang diperkirakan tiba siang hingga sore ini.
BMKG menetapkan status waspada tsunami untuk 10 wilayah di Indonesia dengan ketinggian gelombang diperkirakan kurang dari 0,5 meter.
Wilayah tersebut adalah Kepulauan Talaud dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14.52.24 WITA, Kota Gorontalo pada 16.39.54 WITA, Halmahera Utara pada 16.04.24 WIT, Manokwari pada 16.08.54 WIT, Raja Ampat pada 16.18.54 WIT, Biak Numfor pada 16.21.54 WIT, Supiori pada 16.21.54 WIT, Sorong Bagian Utara pada 16.24.54 WIT, Jayapura pada 16.30.24 WIT, dan Sarmi pada 16.30.24 WIT.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa