Pospera Optimistis Jokowi Menang di Sulawesi Tengah

MerahPutih.com - Ketua Dewan Penasehat Posko Pemenangan Rakyat (Pospera) Sulawesi Tengah, Ahmad M Ali mengaku optimistis bahwa Joko Widodo akan memenangi pertarungan pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang di Sulteng.

"Kita punya modal besar untuk memenangkan Jokowi di Sulawesi Tengah. Selain punya infrastruktur lengkap, Jokowi juga telah membuktikan pengabdiannya pada bangsa ini selama periode pertamanya," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (15/4).

Ahmad M Ali yang juga bendahara umum DPP Partai Nasdem itu hadir dalam rapat kerja daerah Pospera Sulteng sekaligus menyampaikan sambutan yang berlangsung di The Sya Regency Hotel Palu.

Menurut dia, Jokowi adalah figur yang menjaga dan terus berjuang untuk menjaga kebhinekaan sebagai modal besar bangsa yang saat ini mendapat ancaman dari menguatnya politik identitas berbasis sara.

Ia meminta Pospera Sulawesi Tengah segera merumuskan agenda jangka pendek memenangkan Jokowi 2019 mendatang. Harapannya, agenda ini bisa menjadi rujukan semua simpul kerja baik ormas pendukung Jokowi, relawan bahkan partai pengusung Jokowi.

Sementara itu, Roy Simanjuntak Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pospera mengingatkan kepada seluruh kader Pospera dan peserta raker bahwa Pospera lahir dengan beban sejarah, beban atas perbaikan negeri ini dengan berbagai cerita suka dan dukanya.

"Saya mengingatkan bahwa Pospera tidak sama dengan ormas-ormas lainnya yang lebih dulu lahir. Pospera ada ormas yang dilahirkan dengan perjuangan keras dimana akar sejarahnya dimulai dari peristiwa politik besar negeri ini di tahun 1998," urai Komisaris PT Perikana Nusantara itu.

Dia menyebut bahwa saat ini Pospera tidak bertarung diruang kosong.

"Mungkin raker seperti ini juga sedang berlangsung di kekuatan politik lawan-lawan kita dengan jumlah dan kualitas yang meyakinkan. Karena itu kita tidak boleh lengah, walau kita yakin Jokowi bisa dengan mudah memenangkan pertarungan politik pada Pemilu 2019 mendatang," sebutnya.

Dia mengingatkan bahwa ancaman nyata yang dihadapi bangsa ini adalah menguatnya politik identitas berbasi SARA yang berpotensi memicu perpecahan bangsa ini. (*)

Baca juga berita terkait di: Rommy Sebut Bulan Ini Akan Ada Dua Parpol yang Bergabung Dukung Jokowi