Populasi Kakatua Jambul Kuning di NTT Tinggal 40 Ekor

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 31 Januari 2018
Populasi Kakatua Jambul Kuning di NTT Tinggal 40 Ekor

Burung Kakatua Jambul Kuning. (Instagram @jokopedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Populasi burung kakatua jambul kuning di wilayah Nusa Tenggara Timur tinggal 40, demikian menurut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi. Penyebabnya, antara lain karena satwa liar yang dilindungi itu masih menjadi sasaran pemburu.

"Untuk di NTT kakatua jambul kuning adalah hewan liar yang dilindungi oleh Undang-Undang. Dan burung jenis ini jumlahnya sampai saat ini tinggal 40," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) Tamen Sitorus kepada wartawan di Kupang, Selasa (30/1) seperti dinukil Antara.

Tamen mengatakan kakatua jambul kuning yang tersisa antara lain ada di dua lokasi pengawasan BBKSDA NTT yakni di Taman Wisata Alam Manipo di Kabupaten Kupang dan Suaka Margasatwa Harlu di Kabupaten Rote Ndao.

"Jumlah itu baru yang ada di dua lokasi yang kami monitoring. Namun ada juga yang terdapat di Pulau Komodo di Manggarai Barat," ujarnya.

BBKSDA NTT bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait memantau populasi satwa liar itu dan habitatnya. Apalagi tahun 2014 lalu pemerintah sudah memberlakukan undang-undang perlindungan satwa liar yang antara lain memprioritaskan perlindungan untuk satwa seperti kakatua jambul kuning.

Setiap tahun BBKSDA NTT menargetkan peningkatan populasi jenis burung itu sebesar 10 persen, mengharapkan penambahan dua kakatua jambul kuning lagi tahun ini. "Kita berharap ini menjadi lancar sehingga populasi burung ini terus berkembang," ujarnya.

Tamen mengimbau warga tidak memburu satwa-satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang, mengingatkan bahwa sanksi bagi pelanggarnya tegas. (*)

#Hewan Langka #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mencederai misi besar pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Fun
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Catopuma badia, kucing misterius endemik Kalimantan, terekam lagi di TN Kayan Mentarang setelah dua dekade. Ini dia keunikan, habitat, dan ancaman konservasinya!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Juni 2025
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Fun
Kura-Kura Galapagos Berumur 100 Tahun Hasilkan Anak untuk Pertama Kalinya
Spesies kura-kura nan terancam punah dan berusia hampir 100 tahun ini akhirnya menjadi orangtua untuk pertama kalinya.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
 Kura-Kura Galapagos Berumur 100 Tahun Hasilkan Anak untuk Pertama Kalinya
Olahraga
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Asisten II Setda NTT Rita Wuisan mengaku pihaknya belum tahu kapan Cristiano Ronaldo benar-benar datang.
Frengky Aruan - Rabu, 19 Februari 2025
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Indonesia
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Yayasan Graha Kasih Indonesia belum mengajukan surat permintaan untuk melakukan pengamanan untuk menyambut kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Februari 2025
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Kuliner
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Moke merupakan air fermentasi yang bersumber dari bunga tandan dari pohon moke
Frengky Aruan - Minggu, 16 Februari 2025
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Dunia
Ilmuwan Ingin Bangkitkan Beruang Raksasa yang Punah Ribuan Tahun Lalu
Ilmuwan ingin bangkitkan beruang raksasa yang punah ribuan tahun lalu. Para ahli juga sudah menyusun daftar hewan punah yang bisa dibawa kembali ke dunia modern.
Soffi Amira - Selasa, 08 Oktober 2024
Ilmuwan Ingin Bangkitkan Beruang Raksasa yang Punah Ribuan Tahun Lalu
Bagikan