Ponpes Al Khoziny Runtuh Diduga Dipakai Sebelum Serah Terima, Bahaya Konstruksi Belum Laik Fungsi

Foto udara petugas mengevakuasi jenazah korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Merahputih.com - Pakar Teknik Sipil dan Struktur Tahan Gempa dari Fakultas Teknik Universitas Andalas (UNAND), Prof. Fauzan, menyoroti insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang menewaskan puluhan santri. Bangunan tersebut diketahui sedang dalam tahap pengerjaan, namun sudah difungsikan.
lulusan The University of Sheffield, Inggris, di bidang teknologi beton ini menyatakan keprihatinannya bahwa bangunan itu diduga telah digunakan sebelum proses serah terima resmi dari kontraktor.
"Bangunan itu bisa digunakan apabila sudah diserahterimakan," ujar Fauzan dikutip Antara, Selasa (7/10).
Baca juga:
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Proses serah terima idealnya melibatkan persetujuan dari pengawas sebelum diserahkan kepada pemilik, baik sebagian maupun seluruhnya.
Ia menegaskan, bangunan yang masih dalam pengerjaan sangat berisiko dan tidak boleh difungsikan karena mengancam keselamatan.
Kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny terjadi saat renovasi atau pengerjaan lantai atas sedang berlangsung, sementara para santri berada di lantai dua untuk salat berjamaah.
Baca juga:
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Penggunaan bangunan saat pengerjaan berpotensi bahaya seperti material yang jatuh. Fauzan menekankan bahwa serah terima wajib dilakukan hanya setelah bangunan memenuhi syarat kekuatan dan keamanan, menjadikannya laik fungsi.
"Yang kita khawatirkan itu, ini belum serah terima tapi sudah difungsikan dan itu tidak boleh," tegasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ponpes Al Khoziny Runtuh Diduga Dipakai Sebelum Serah Terima, Bahaya Konstruksi Belum Laik Fungsi

Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk

Kementerian PU Ungkap Hanya 51 dari 42 Ribu Pesantren di Indonesia yang Miliki Izin Bangunan

Prioritaskan Keselamatan Santri, Pemerintah Bongkar Total dan Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Basarnas: 171 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny, 104 Selamat, 67 Meninggal Dunia

Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren

Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman

Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
