Polusi Udara Meningkat, Ini Cara Bikin Kualitas Udara di Rumah Tetap Sehat


Di tengah peringatan Kemerdekaan Indonesia, warga Jakarta justru belum merdeka dari polusi. (Foto: Pexels/Tom Fisk)
ISU polusi udara di Jakarta menguar kuat sepanjang Agustus 2023. Di tengah peringatan Kemerdekaan Indonesia, warga Jakarta justru belum merdeka dari polusi.
Indeks IQAir per Minggu (27/8/2023) pukul 06:00 WIB menunjukkan kualitas udara di Jakarta berada di status tidak sehat dengan indeks kualitas mencapai AQI US 171. Ini didominasi dengan polutan utamanya, yakni PM 2.5 dengan konsentrasi 91µg/m³.
Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Beberapa dampak langsung dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari gangguan kulit di daerah wajah sampai gangguan iritasi mata dan sakit pernapasan.
Warga diminta melindungi diri dan keluarga di rumah dari dampak negatif polusi udara, terutama bagi yang bermukim dekat dari kawasan industri atau jalan raya padat.
Baca juga:

Georgi Ferdwindra Putra, Co-founder dan CEO Gravel, menyarankan pemilik hunian untuk cek dan pastikan kondisi hunian aman dari udara kotor. "Jangan sampai Anda dan keluarga tidak aman dari paparan polusi di dalam rumah Anda sendiri," kata Georgi dalam rilis resmi kepada Merahputih.com
Karena itu, dia berbagi cara untuk menjaga kualitas udara pada hunianmu agar tetap bersih.
1. Atur Buka Waktu Tutup Pintu dan Jendela
Membuka pintu dan jendela secara berlebihan mengkibatkan udara dari luar masuk ke rumah. Memang, sih, sirkulasi udara dalam ruang itu penting, tapi kita harus pilah-pilih waktu membuka. Misalnya, ketika polusi udara tidak tinggi.
Bagi kamu yang tinggal di apartemen kawasan sibuk, pastikan tidak membuka jendela pada jam padat kendaraan bermotor. Perhatikan waktu ketika keramaian lalu lintas dan aktivitas industri sedang mereda agar sirkulasi udara tetap bersih dan sehat.
2. Memasang Exhaust
Udara dalam rumah bisa menjadi terlalu jenuh jika terlalu sering tertutup. Agar udara pengap bisa dikeluarkan, gunakan exhaust. Dengan begitu, sirkulasi udara tetap berjalan dan mengurangi akumulasi polutan dalam hunian.
Baca juga:

3. Gunakan Seal Kedap Udara Pada Celah Pintu dan Jendela
Seal karet pada celah pintu dan jendela dapat membantu menghalangi udara luar yang kotor agar tidak masuk ke hunian.
4. Letakkan Tanaman Secara Tepat
Tanaman pembersih udara seperti bambu dan tanaman lidah mertua bisa membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke area sekitar hunian. Lokasi penanaman juga berpengaruh. Usahakan tanam mereka di area tepi jalan atau dekat bukaan yang cukup besar.
5. Gunakan AC dengan Sistem Recirculate
Sebagian besar AC memiliki sistem ini, tapi jarang digunakan. Ini saat tepat untuk menggunakan fitur ini. Sistem recirculate AC akan mengolah udara di dalam rumah untuk disaring dan didinginkan, kemudian masuk kembali ke rumah, tanpa mengambil udara dari luar sama sekali. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
