Polresta Cirebon Kerahkan Tim Urai Kemacetan di Pantura


Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman (kiri) saat melepas tim urai untuk mengantisipasi kemacetan di Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
MerahPutih.com - Antisipasi kemacetan di jalur mudik jalan tol maupun jalan notol terus dipersiapkan jajaran kepolisian, salah satunya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mengerahkan tim pengurai kemacetan.
"Ada tiga tim urai yang kami kerahkan selama arus mudik dan balik Lebaran 2022," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Senin (25/4).
Baca Juga:
Syukur Menaker Lihat Aktivitas Porter Stasiun Kembali Mengeliat Saat Mudik
Arif mengatakan, tiga tim pengurai tersebut terdiri dari 35 personel, yang nantinya akan membantu mengurangi kemacetan kendaraan para pemudik.
Tiga tim urai tersebut nantinya ditempatkan di jalur pantura perbatasan Kabupaten Indramayu sampai wilayah hukum Polres Cirebon Kota, kemudian di jalan tol dari Majalengka sampai perbatasan Jawa Tengah.
"Satu tim lagi kami tempatkan di sepanjang jalur arteri pantura perbatasan Polres Cirebon Kota sampai dengan Losari," tuturnya.
Arif menambahkan, masing-masing tim terdiri dari 20 personel untuk dua tim yang bertugas di pantura dan 15 personel bertugas di jalan tol.
Tim tersebut, kata ia, akan bekerja ketika terjadi suatu penumpukan kendaraan para pemudik, baik yang disebabkan adanya pasar tumpah maupun insiden kecelakaan mengakibatkan kemacetan.
Tiga tim tersebut semuanya merupakan anggota Polresta Cirebon yang menggunakan kendaraan sepeda motor, karena bisa terus bergerak untuk mengantisipasi kepadatan.
"Tim ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kendaraan mogok, pasar tumpah dan sebagainya yang mengakibatkan terjadinya kemacetan," katanya.
Baca Juga:
Tilang Elektronik di Tol Tetap Berlaku Selama Musim Mudik Lebaran 2022
Selain itu, Satlantas mulai Senin (25/4) ini, menutup tempat putar balik kendaraan di Jalur Pantai Utara (Pantura), untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2022. Penutupan putar balik kendaraan di Jalur Pantura, dilakukan untuk memperlancar laju kendaraan para pemudik yang melintas di daerah tersebut.
Ia menegaskan, penutupan dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi arus lalu lintas kendaraan pemudik, ketika sudah mengalami kepadatan nantinya semua putar balik kecil akan ditutup.
Triyono mengatakan selain menutup putar balik kendaraan di Jalur Pantura, pihaknya juga akan menutup dua perempatan Jalur Pantura yang terlalu berdekatan, agar semua bisa lancar.
"Ada dua lampu merah yang akan kami tutup, yaitu di sekitar Jalan Evakuasi, dan Cideng," katanya.
Baca Juga:
Tiket Kereta Api untuk Mudik Tanggal 27 April-1 Mei Sudah 97 Persen Terjual
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
