Polres Klaten Selidiki Ledakan Balon Udara Berisikan Mercon

MerahPutih.com - Sebuah balon udara berisikan mercon meledak di tengah pemukiman padat penduduk menggegerkan warga Dukuh Krapyak, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (17/5).

Akibat kejadian tersebut kaca satu rumah warga mengalami pecah. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga

Libur Lebaran, Tingkat Okupansi Hotel di Yogyakarta hanya 7 Persen

"Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras disertai asap dan serpihan kertas berserakan di tanah," ujar Mariyani warga setempat pada awak media, Senin (17/5).

Ia mengatakan akibat kejadian tersebut kaca rumah warga pecah serta membakar tanaman milik warga setempat. Di lokasi tersebut juga masih tercium bau mesiu bubuk dari mercon yang meledak.

"Kami kurang mengetahui asal muasal balon udara misterius berisi mercon tersebut. Ledakannya sangat keras membuat warga kaget," kata dia.

Ia mengaku bunyi ledakan sebanyak empat kali dalam waktu berdekatan. Kejadian ini baru kali pertama terjadi di desa. Warga pun tidak mengetahui balon udara tersebut datang dari mana.

"Warga sampai ada yang trauma dengan kejadian itu. Kami langsung melaporkan kejadian itu ke polisi," ucap dia.

Ia mengatakan polisi langsung mendatangi lokasi dengan membawa sejumlah barang bukti berupa mercon, plastik balon udara, dan lainnya. Sejumlah warga juga dimintai keterangan polisi.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan membenarkan adanya kejadian tersebut. Polres Klaten sudah mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga.

"Kami sudah memintai keterangan warga sebagai saksi. Barang bukti juga sudah kita amankan ke Mapolresta," ujar Andriansyah.

Ia mengatakan, di lokasi selain balon udara juga ada beberapa benda mirip petasan yang belum meledak. Polres berkoordinasi dengan Jibom Polda Jateng untuk menyelidiki petasan itu.

"Ada empat petasan dengan selongsongnya berbentuk tabung. Semua kita amankan untuk diselidiki Jibom Polda Jateng," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Menkes: Ini Saatnya Menggenjot Kembali Vaksinasi