Menhub Mewanti-wanti Tradisi Balon Udara saat Lebaran Tidak Mengganggu Penerbangan


Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungannya di Polda Jateng di Semarang, Minggu. (ANTARA/HO-Humas Polda Jateng)
MerahPutih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewanti-wanti agar tradisi menerbangkan balon udara menyambut Lebaran 2024 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) tidak mengganggu penerbangan. Karena itu, ia meminta pengawasan.
"Khusus Jawa Tengah yakni berkaitan dengan balon udara. Dua tempat yang menjadi bagian wisata masyarakat yakni Wonosobo dan Pekalongan," kata Menhub Budi Karya di sela kunjungannya di Polda Jawa Tengah, Minggu (31/3), dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Menteri Agama Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Kado Istimewa untuk Umat Katolik
Budi Karya Sumadi juga menekankan antisipasi agar tidak mengganggu keamanan. Termasuk di daerah lain.
Ia meminta masyarakat memahami bahaya menerbangkan balon udara tanpa izin, karena dikhawatirkan akan mengganggu jalur penerbangan.
Menurut dia, pelaku penerbangan balon udara tanpa izin dapat dipidana. Menhub pun mengimbau masyarakat yang tidak memiliki izin menerbangkan balon udara untuk menaati aturan, termasuk di wilayah selain Pekalongan dan Wonosobo. (*)
Baca Juga:
Tarif Tol Tangerang-Merak Dapat Diskon 10 Persen Selama Periode Mudik Lebaran
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
