Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi


Razia aparat kepolisian (Foto: Antara)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
MerahPutih Nasional - Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam tatanan masyarakat, Polres Jakarta Timur akan mengadakan operasi Cipta Kondisi setiap hari Sabtu malam.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi tindakan kriminal yang terjadi ditempat-tempat ramai seperti tempat hiburan, terminal, dan jalan-jalan yang dianggap selama ini rawan tindakan kriminalitas.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi tindakan kriminal yang terjadi ditempat-tempat ramai seperti tempat hiburan, terminal, dan jalan-jalan yang dianggap selama ini rawan tindakan kriminalitas.
BACA JUGA: Almarhum Gus Dur : Polisi yang Baik Cuma ada Tiga
Sri Bhayangkari, Kabid Humas Polres Jakarta Timur mengatakan, kegiatan operasi cipta kondisi ini akan rutin dilakukan oleh pihak polres karena banyaknya warga yang melapor terkait kasus kriminal di tempat umum seperti terminal atau jalanan.
"Operasi cipta kondisi ini sudah berlangsung dua minggu belakangan ini. Dimulai pada tanggal 10 dan 17 Januari 2015," katanya ketika ditemui di kantornya, Rabu (21/1).
Dari dua kali operasi yang dilakukan, hasilnya seperti yang dilaporkan oleh masyarakat bahwa memang tempat keramaian sekalipun masih tinggi tingkat kriminalitasnya. Ada banyak preman yang terjaring operasi tersebut serta ratusan barang botol miras yang sudah diamankan.
"Preman-preman yang terjaring razia ini dibawa ke Polres untuk pembinaan, diproses. Jika mereka membawa sentaja tajam akan diproses sebelum dilepaskan," lanjutnya. (fik)
Sri Bhayangkari, Kabid Humas Polres Jakarta Timur mengatakan, kegiatan operasi cipta kondisi ini akan rutin dilakukan oleh pihak polres karena banyaknya warga yang melapor terkait kasus kriminal di tempat umum seperti terminal atau jalanan.
"Operasi cipta kondisi ini sudah berlangsung dua minggu belakangan ini. Dimulai pada tanggal 10 dan 17 Januari 2015," katanya ketika ditemui di kantornya, Rabu (21/1).
Dari dua kali operasi yang dilakukan, hasilnya seperti yang dilaporkan oleh masyarakat bahwa memang tempat keramaian sekalipun masih tinggi tingkat kriminalitasnya. Ada banyak preman yang terjaring operasi tersebut serta ratusan barang botol miras yang sudah diamankan.
"Preman-preman yang terjaring razia ini dibawa ke Polres untuk pembinaan, diproses. Jika mereka membawa sentaja tajam akan diproses sebelum dilepaskan," lanjutnya. (fik)
Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihComBERITA LAINNYA:
Bagikan
Ditulis Oleh
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Indonesia
KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka
KA Serayu dilempar batu hingga menyebabkan sejumlah kaca pecah. Untungnya, tak ada korban luka akibat kejadian tersebut.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025

Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025

Indonesia
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Polisi kini wajib lapor ke pimpinan jika diminta mengawal tokoh masyarakat dan agama. Hal itu diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025

Indonesia
Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna
Komisi III DPR soroti penyalahgunaan sirine dan strobo, Polisi diminta perketat razia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025

Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Indonesia
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Legistator desak Polisi dan Jaksa terlibat dalam perlindungan saksi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025

Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025

Indonesia
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Ironisnya, pemukulan terhadap guru itu terjadi di hadapan ayah sang siswa, Aiptu Rajamuddin, yang merupakan anggota Polri.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025

Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025

Indonesia
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Apabila rumusan telah rampung, Yusril menuturkan berbagai gagasan terkait reformasi Polri tersebut akan dituangkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
