Politikus PDIP Rasakan Intimidasi Dalam Pemilu 2024

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 23 Desember 2023
Politikus PDIP Rasakan Intimidasi Dalam Pemilu 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning. (Foto: Ponco)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemilu 2024 ini, dirasakan kader PDI Perjuangan penuh dengan tantangan dan adanya dugaan aparat yang melakukan intimidasi pada proses demokrasi yang tengah berlangsung.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning meminta kepada semua kader partai Banteng untuk melawan kecurangan dan intimidasi yang dilakukan sejumlah oknum jelang Pemilu 2024.

Baca Juga:

Debat Cawapres Nanti Malam, PDIP: Mahfud MD Akan Tampilkan Wajah Ekonomi Kerakyatan

Tjiptaning membeberkan kecurangan dan bentuk intimidasi yang dirasakan PDIP terjadi di Jawa Timur dan Tangerang.

"Para caleg-caleg provinsi di Jawa Timur, tanya Mbak Yayuk (Ketua DPP Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak PDIP Sri Rahayu), sudah didatengi para aparat ya," ujarnya saat mengisi diskusi publik bertajuk 'Perempuan Jaga Demokrasi: Ibu (kembali) Bersuara Tegakkan Demokrasi' di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, akhir pekan ini, (22/12).

Sementara kecurangan yang terjadi di Tangerang, kata Tjiptaning, ada oknum aparat menurunkan baliho PDIP, namun membiarkan baliho partai lain terpasang.

"Di daerah Tangerang, anak saya kebetulan caleg. Masak disuruh turunin baliho PDI Perjuangan aja, partai lain tidak. Saya bilang pasang lagi kalau perlu saya tangani polisi itu," ujarnya.

Ia menegaskan, para kader Banteng harus siap melawan, jangan mau diintimidasi oleh oknum manapun. Ia mencontohkan, dirinya bahkan turun tangan mengatasi masalah intimidasi tersebut.

"Gue yang tanganin di situ langsung. Saya tunggu dipasang, kalau lu ngga pasang lagi lu ribut ama gua," tegasnya disambut riuh tepuk tangan kader.

Perempuan yang karib disapa Mba Ning ini, menegaskan, demokrasi yang berjalan saat ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan Reformasi.

Ia mengenang sejumlah peristiwa besar akan lahirnya demokrasi Indonesia, salah satunya peristiwa 27 Juli 1996 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kudatuli.

Sebagai informasi, peristiwa tersebut merupakan momen penting terbentuknya PDIP yang menjadi simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru.

"Gara-gara 27 Juli, 27 Juli itu cikal bakal demokrasi," imbuhnya.

Menurut anggota Komisi VII DPR RI ini, jika Kudatuli tak terjadi, maka tidak akan ada Reformasi dan demokrasi tak seperti yang dirasakan sekarang ini.

"Kalau tidak ada Reformasi, tidak ada anak buruh jadi bupati, anak petani jadi gubernur, tukang kayu jadi presiden yaitu Jokowi," katanya. (Pon)

Baca Juga:

Sekjen PDIP: Indonesia Tidak Boleh Dipimpin Pelaku Penculikan

#Pemilu 2024 #Pileg #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
MKGR Ingin Kuasai Seluruh Dapil Pileg Jakarta, Mulai Siapkan Figur
ada empat kader MKGR yang lolos di DPRD DKI adalah Andri Santosa, Farah Savira dan Dadiyono dan Basri Baco Mereka semua berasal dari Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Maret 2025
MKGR Ingin Kuasai Seluruh Dapil Pileg Jakarta, Mulai Siapkan Figur
Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
Ribka Tjiptaning Minta Pelaku Kecurangan Pileg 2024 Diproses Hukum
Ribka Tjiptaning meminta pelaku kecurangan Pileg 2024 diproses sesuai hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 12 Desember 2024
Ribka Tjiptaning Minta Pelaku Kecurangan Pileg 2024 Diproses Hukum
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
IKEPP adalah instrumen pengukuran untuk memetakan secara kuantitatif dan kualitatif kepatuhan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Indonesia
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 September 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Indonesia
Anggota DPR Terpilih 8 Dapil Mundur, 2 Orang karena Meninggal
KPU akan melakukan kompilasi terlebih dulu terkait seluruh permohonan partai politik untuk penggantian anggota DPR terpilih yang mundur.
Wisnu Cipto - Senin, 09 September 2024
Anggota DPR Terpilih 8 Dapil Mundur, 2 Orang karena Meninggal
Berita Foto
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Fatimah Tania Nadira Alatas berfoto bersama keluarga usai mengikuti Rapat Paripurna pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2024).
Didik Setiawan - Senin, 26 Agustus 2024
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Bagikan