Polisi Waspadai Masuknya ISIS dari Marawi ke Kaltara


Pasukan militer Filipina mengakhiri operasinya di Marawi ( ANTARA FOTO/REUTERS/Romeo Ranoco)
MerahPutih.Com - Gempuran militer Filipina membuat kelompok ISIS yang berada di Kepulauan Marawi makin terdesak. Operasi militer pemerintahan Rodrigo Duterte menyebabkan sejumlah pentolan ISIS tewas dan Marawi telah kembali ke tangan Filipina.
Aparat kepolisian mewaspadai kemungkinan larinya kelompok Islamic State and Iraq Syria (ISIS) ke wilayah Provinsi Kalimantan Utara pasca penyerangan militer Filipina di Kepulauan Marawi.
Antisipasi yang dilakukan aparat kepolisian tersebut, Polda Kaltim-Kaltara mengirimkan personil Brimob ke wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan dan Kabuparen Berau, Kaltim yang dekat dari wilayah Filipina.
Kapolres Nunukan, AKBP Jepri Yuniardi di Nunukan, Sabtu (21/10) membenarkan, pihaknya menjaga area penyeberangan dari dan ke Malaysia sebagai bentuk antisipasi dini terkait kemungkinan larinya kelompok ISIS dari Filipina tersebut pasca kematian pimpinannya Isnilon Hapilon dan Omar Maute.
Penjagaan dan pemeriksaan ketat aparat kepolisian tersebut telah dilakukan sejak beberapa hari terakhir ini terhadap penumpang yang berasal dari Malaysia.
Jepri Yuniardi sebagaimana dilansir Antara mengakui, Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina ini sangat berpotensi menjadi pintu masuk pelarian kelompok yang tersisa dari penyerangan militer Filipina saat ini.
"Kami dari aparat kepolisian diminta untuk waspada terkait dengan potensi larinya kelompok ISIS dari Filipina karena Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan Malaysia dan bisa pula langsung dari Filipina," terang Jepri Yunardi.
Kapolres Nunukan menduga pula, anggota kelompok ISIS ini kemungkinan berusaha keluar dari negaranya (Filipina) dan mencari tempat persembunyian untuk berlindung.
Berkaitan dengan kemungkinan tersebut Polda Kaltim-Kaltara mengirim puluhan personil anggota brimob ke daerah itu untuk menambah kekuatan pengamanan khususnya pada jalur penyeberangan yang tersebar di Kabupaten Nunukan.
Proses pemeriksaan itu dengan memeriksa identitas kependudukan setiap penumpang atau orang yanag memasuki daerah itu dari Malaysia ataupun lainnya.
Sistem pengamanan ini kerja sama dengan TNI untuk menjaga wilayah perbatasan RI dengan Malaysia di sejumlah titik di Kabupaten Nunukan khsususnya yang dianggap paling rawan pintu masuk dari negara lain.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Polri Ungkap Isi Rekaman CCTV di Lokasi Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara
