Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Penggerebakan kediaman terduga teroris di Malang (Humas Polri)
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Polri menyebut terduga teroris HOK (19) yang ditangkap di Batu, Malang, Jawa Timur membeli bahan-bahan untuk membuat bom dari tabungannya.
Tabungan berasal dari uang jajan yang diberikan orang tuanya dan dikumpulkan HOK untuk membeli bahan peledak.
“Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk membeli bahan-bahan (bom) ini didapat oleh yang bersangkutan ditabung,” kata Juru Bicara (Jubir) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Jakarta, Minggu (4/8).
Aswin menyebut HOK yang sudah berbaiat dengan Daulah Islamiyah, dalam hal ini ISIS itu, rajin mengumpulkan uang untuk membeli bahan peledak secara online.
“Bahwa pemesanan menggunakan alamat rumah, kemudian pembuatan juga di rumah,” ungkap Jubir Densus 88 itu.
Baca juga:
Cerita Terduga Teroris Cari Semangat Buat Bikin Bom Bunuh Diri Dari Situs Online
Kombes Aswin menuturkan, pelaku sangat termotivasi melakukan aksi teror. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi kegiatan anak-anak yang dinilai mencurigakan.
“Di sini kita perlu betul-betul memperhatikan ternyata sebegitunya tinggi motivasi remaja seperti HOK yang menabung sendiri untuk membeli bahan-bahan peledak tersebut,” tutur perwira polisi dengan pangkat melati tiga itu.
HOK sebelumnya ditangkap Densus 88 terkait dugaan aksi terorisme di Kecamatan Batu, Batu, Jawa Timur, Rabu (31/7) malam. Pelaku disebut telah merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kota Malang Banjir di 39 Titik, BPBD Sebut Pemicu Curah Hujan Tinggi dan Perubahan Iklim
Kota Malang Terendam Banjir, BPBD Terpaksa Matikan Pasokan Listrik
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Sikat Semeru Bongkar 44 Kasus, Sita Puluhan Samurai, Pedang, Hingga Arit
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris