Polisi: Peristiwa di Kantor GoJek bukan Penembakan, tapi Pelemparan


Kantor PT GoJek Indonesia pasca kejadian penembakan (Sumber:MP/Fadhli)
MerahPutih Peristiwa - Polda Metro Jaya membantah bahwa letupan yang terjadi di kantor GoJek pada Minggu (1/11) kemarin merupakan peristiwa penembakan. Peristiwa tersebut murni dari lemparan mata obeng terhadap kaca gedung kantor GoJek oleh orang tak dikenal.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Krimum) Kombes (Pol) Krishna Murti mengatakan, pelemperan mata obeng tersebut berdasarakan bukti-bukti yang didapati polisi.
"Saya sudah melihat CCTV. Satpam tidak melihat kejadian. Dia datang terlambat dan tidak melihat pelaku. Bukan kasus pencurian, itu asli dilempar pakai mata obeng," ujar Krishna di Jakarta, Senin (2/11).
Insiden yang sempat menghebohka ini dinilai Krishna hanya kasus biasa saja. Ia pun menuturkan, kasus orang pecahkan kaca itu kasus biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Tapi saya tegaskan insiden ini bukan penembakan, melaikan pelemparan," tutupnya. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo

Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung

Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Naikkan Tarif Ojek Online, Aplikator hingga Pengemudi Bakal Dipanggil Kemenhub

DPR RI Dorong Pembentukan UU Transportasi Online, Libatkan Langsung Driver Ojol

Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Ojek Online di Patung Kuda Jakarta Tuntut UU Transportasi Online

Demo Besar-besaran Ojol, Gojek: Pelanggan Tetap Dapat Gunakan Layanan
