Polisi Pastikan Stok Beras Tidak Bakal Terganggu di Tengah Penyidikan Beras Oplosan


Kasatgas Pangan Polri sekaligus Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf (tengah) berbicara dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/7/2025) (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
MerahPutih.com - Satgas Pangan Polri menemukan tiga produsen beras yang diduga memproduksi beras tidak sesuai dengan standar mutu sebagaimana yang tertera pada kemasan.
Tiga produsen itu adalah PT PIM, PT FS, dan PT SY. Ketiganya memproduksi berbagai merek beras premium yang beredar di pasaran.
PT PIM memproduksi beras merek Sania. Lalu, toko SY memproduksi beras merek Jelita dan Anak Kembar. Sedangkan, PT FS memproduksi beras merek Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, dan Beras Setra Pulen.
Satgas Pangan Polri memastikan stok beras di pasaran tidak terganggu usai adanya penindakan terhadap sejumlah produsen beras nakal yang diduga melanggar standar mutu.
Baca juga:
Produsen Beras Oplosan Masukkan Bulir Berkualitas Buruk di Kemasan Premium
"Karena satgas pangan ini bertindak ultimatum remedium. Artinya, distribusi tetap berjalan dengan baik, tidak mengganggu stok yang ada di pasaran,” kata Kasatgas Pangan Polri sekaligus Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf di Jakarta, Kamis (24/7).
Helfi menerangkan, pihaknya telah mengumpulkan para produsen beras yang diduga melanggar dan memerintahkan mereka untuk menjual beras yang telah disesuaikan dengan komposisi yang tertera pada kemasan.
“Turunkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) atau di bawah HET sesuai dengan komposisi yang benar. Kita minta turunkan harga sesuai dengan isi komposisi,” katanya.
Perintah tersebut, lanjut dia, sudah ditindaklanjuti oleh para produsen sehingga stok di pasaran tidak terganggu.
Selain itu, penyidik juga telah menyita 201 ton beras untuk kebutuhan penyidikan sehingga keberadaan beras di pasaran tidak terganggu dengan adanya penindakan ini.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah

Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Rp 13,9 Triliun Disiapkan Buat Bantuan Pangan Selama 4 Bulan Bagi 18,2 Juta Keluarga

Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
