Polisi Kembali Tembak Pelaku Pencuri Motor


Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menembak kaki pelaku pencurian kendaraan bermotor asal Desa Jabung, Lampung Timur, karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
"Kami terpaksa melumpuhkan salah satu tersangka karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyono di Bandar Lampung, Rabu (3/1).
Dia mengatakan, tersangka berjumlah dua orang yakni HD (18) dan HK (18), mereka dilumpuhkan di Jalan Ir Sutami, Sukabumi, Bandar Lampung pada Selasa (2/1) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penangkapan terjadi usai para pelaku beraksi atau tidak lebih dari 12 jam usai melakukan aksi mencuri kendaraan bermotor.
"Usai para pelaku beraksi, tim langsung bergerak dan menunggu di Jalan Ir Sutami, ternyata benar komplotan ini melewati jalan tersebut, saat akan diberhentikan mereka melajukan kendaraan dengan cepat hingga petugas akhirnya menembak lalu mengenai HD," kata dia.
Diketahui bahwa HD ini betugas sebagai pemetik atau yang mengambil motor, sedangkan HK menjadi pengemudi motor.
Dari keterangan para pelaku diketahui, setiap melakukan aksinya kendaraan hasil curian selalu disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUMDAM).
"Mereka selalu menyimpan hasil curian di rumah sakit dan baru akan kabur ke Lampung Timur, dari beberapa kali aksinya lima motor masih tersimpan di sana," kata dia.
Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung pun berhasil menemukan kunci leter T, dan dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku, diketahui motor hasil curian dijual dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Sementara itu, tersangka HD mengatakan setiap melakukan aksinya selalu dilakukan berdua tanpa menggunakan senjata tajam atau senjata api, hanya memetik motor yang terparkir.
"Setiap beraksi membutuhkan waktu satu menit untuk membuka kunci stang motor menggunakan kunci leter T," kata dia.
Ia mengaku belajar memetik dari temen dan kuncit T pun milik teman, hasil penjualan motor digunakan untuk bersenang-senang.
"Motor hasil curian saya jual kepada yang membutuhkan, jadi tidak ada penadah," kata dia.
Menurutnya, selama lima kali beraksi dilakukan di Jalan Antasari dan wilayah Kecamatan Sukarame, alasannya kedua wilayah itu mudah untuk melarikan diri. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Berubah Nama dan Pindah ke Lampung, Bhayangkara Presisi Bidik Target Juara Liga 1 Musim Depan

Banjir di Lampung Rendam Ribuan Rumah dan Sebabkan 9.353 Keluarga Terdampak, Pemerintah Respons Cepat

Hujan Lebat Guyur Bandar Lampung, 2 Kecamatan Terdampak Banjir Paling Parah hingga Timbulkan Korban Jiwa

Syukuran untuk Ibu Hamil, Masyarakat Lampung Gelar Ritual Kukhuk Limau

Mengenal Tradisi Penuh Makna 'Pepadun' dari Lampung

Presiden Jokowi ke Lampung Cek Layanan Kesehatan dan Bagikan Pompa

Pelabuhan Panjang Siapkan 3 Kapal Angkut Arus Balik Dari Sumatera ke Jawa

Pemudik Bisa Manfaatkan Fasilitas di Pelabuhan Panjang untuk Beristirahat

Taman Hutan Kota Way Halim Bandarlampung Raib

Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama, AKP AG Dipecat dari Polri
