Polisi Jalankan Pola Pengamanan KTT ASEAN Seperti KTT G20


Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi . (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Polri menggelar operasi keamanan selama agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan sandi "Operasi Komodo 2023".
Dalam pengamanan KTT ASEAN 2023 ini melibatkan 2.627 personel yang berasal dari unsur Mabes Polri, dan unsur Polda NTT, serta Polda NTB.
Baca Juga:
Pusat Kendali Pengamanan KTT ASEAN 2023 Bisa Deteksi Identitas dan Rekam Jejak Manusia
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, berharap pengamanan KTT Ke-42 ASEAN dalam Operasi Komodo 2023 dapat memberikan kesan positif bagi masyarakat, para delegasi dan kepala negara yang hadir, seperti keberhasilan pada pengamanan KTT G20 di Bali tahun lalu.
"Kami berharap Operasi Komodo 2023 ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta oleh para delegasi yang hadir maupun kepala negara peserta KTT ASEAN 2023 terkesan akan keamanan, keramahtamahan serta keindahan alam Labuan Bajo," tutur Agung.
Saat KTT G20 di Bali, November 2022, Polri melaksanakan Operasi Puri Agung. Kesuksesan pengamanan agenda internasional tersebut, memberikan kesan positif.
Salah satu bukti keberhasilan pengamanan KTT G20 saat Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih berjalan kaki sejauh dua kilometer, setelah selesai Gala Makan Malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa (15/11/2022).
Kemudian, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudea dan PM Inggris Rishi Sunak nongkrong di sebuah kafe bernama Art Cafe Bumbu Bali di kawasan Badung, Bali. Rabu (16/11/2022).
Harapan serupa kembali terulang pada pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN. Polri menggelar Operasi Komodo 2023 dimulai dari tanggal 5 - 12 Mei.
Dalam operasi tersebut, Polri mengerahkan delapan satgas, yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Walrolakir, Satgas Gakkum, Satgas Tindak, Satgas Antiteror, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Jenderal bintang dua itu menekankan, kolaborasi antar lima daerah imbangan dan dua wilayah penyangga supaya dapat terlaksana dengan baik, sehingga memastikan Labuan Bajo dalam keadaan aman.
Wilayah utama pengamanan adalah Labuan Bajo, untuk mencegah masuknya berbagai bentuk ancaman keamanan ke dalam wilayah utama, dilakukan perimeter pada dua lokasi penyangga pintu masuk, yaitu dari Bima, NTB dan Sumba, NTT.
Ia menyampaikan, wilayah Labuan Bajo akan dapat terpengaruh dengan kondisi keamanan di wilayah sekitarnya (lima daerah imbangan), yakni Manggarai, Manggarai Timur, Ngadain, Negekeo dan Ende. Di lima daerah ini dilakukan kegiatan kepolisian imbangan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Selain itu, mari masing-masing personel menjaga dan memastikan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan SOP dengan penuh rasa tanggung jawab" ujar Agung. (Knu)
Baca Juga:
8 Satgas Khusus Jaga KTT ASEAN di Labuan Bajo
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Thailand Umumkan Status Darurat Militer, Sekolah di Perbatasan Ditutup

30 Menlu Bakal Berkumpul di Malaysia Bahas Peran ASEAN, Nuklir dan Kondisi Palestina

Prabowo Ingin Penguatan Konektivitas dan Pembangunan Ekonomi Subkawasan Timur ASEAN

3 Alasan Prabowo Usulkan Papua Nugini Masuk Anggota ASEAN

KTT ASEAN di Malaysia Diharapkan Hasilkan Konsensus Sikapi Tarif Impor AS

ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar

Sebelum Bertemu PM China dan Presiden Perancis, Presiden Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

Filipina Desak ASEAN Tidak Tutup Mata Terhadap Tindakan Agresif di Laut China Selatan

Presiden Segera Berganti, Menlu Yakinkan Komitmen Prabowo di KTT ASEAN
