Polisi Cari Pelaku Pembuat Group Fantasi Sedarah Yang Bikin Resah, Libatkan Komdigi


Polda Metro Jaya (Foto: Merahputih.com/Joseph Kanugrahan)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya tengah menyelidiki sebuah grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang viral di media sosial. Grup tersebut membahas fantasi hubungan seksual antaranggota keluarga.
"Sudah diselidiki secara mendalam grup Facebook tersebut," kata Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/5).
Roberto menuturkan, saat ini grup tersebut sudah ditutup oleh pihak Facebook karena diduga telah melanggar aturan Meta.
"Grup itu sudah ditutup, tapi penyidik melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku kejahatannya," ucapnya.
Baca juga:
Lirik Lagu 'Pretty Little Baby', Single Hits Connie Francis yang Kembali Viral di Media Sosial
Saat ini, kata ia, tim tengah berkoordinasi dengan pihak Komdigi untuk menelusuri pelaku yang membuat grup tersebut.
"Koordinasi juga dilakukan dengan Komdigi," jelas Roberto.
Sekedar informasi, group itu viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti grup Facebook bernama Fantasi Sedarah.
Ia meminta kepolisian segera bergerak cepat menindak tegas grup tersebut, karena dinilai sangat meresahkan masyarakat.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
