Polisi Bongkar Pabrik Tembakau Gorila Beromzet Ratusan Juta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 28 Mei 2021
Polisi Bongkar Pabrik Tembakau Gorila Beromzet Ratusan Juta

Polisi ungkap kasus peredaran tembakau sintetis atau tembakau gorila di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi menangkap empat tersangka dalam kasus peredaran gelap narkotika jenis tembakau sintetis atau tembakau gorila, di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta.

Polisi turut menyita barang bukti tembakau gorila dengan berat sekitar 6 kilogram.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula ketika penyidik menangkap seorang pengguna berinisial KRP.

Baca Juga:

Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tewas di Hotel Kawasan Menteng, Ini Kata Polisi

Di sana, penyidik menyita barang bukti tembakau sintetis sebanyak 3,26 gram, 19 Mei 2021 lalu.

Dari KRP tersebut dikembangkan, dia memperoleh atau membeli dari siapa.

"Kemudian kita dapatkan, dia membeli dari IA. Tersangka IA kami tangkap di sekitar Kabupaten Tangerang. Itu dua hari setelah kita menangkap KRP. Dari IA kita dapat barang bukti dua bungkus plastik hitam kurang lebih 11,6 gram," ujar Azis kepada wartawan, Jumat (28/5).

Menurut Azis, penyelidikan tidak berhenti. Tim penyidik kemudian melakukan pengembangan dan berhasil membekuk tersangka AM selaku produsen tembakau gorila.

AM ini produsen di tempat tinggalnya. Dia melakukan kegiatan industri rumahan tembakau sintetis dari mulai pengolahan awal hingga membungkus paket dilakukan oleh AM.

"Dari AM, kita dapatkan bukti 16 paket 92,5 gram, lalu dua paket besar sekitar 57, 6 gram, lalu beberapa alat produksi," ungkapnya.

  Polisi ungkap kasus peredaran  tembakau sintetis atau tembakau gorila di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)
Polisi ungkap kasus peredaran tembakau sintetis atau tembakau gorila di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)

Azis menyampaikan, penyidik kembali melakukan pengembangan dan berhasil menangkap AH selaku pengedar.

"Kami kembangkan lagi hingga dapatkan seseorang yang diduga membawa beberapa barang produksi dari AM, seorang atas nama AH," jelas Azis.

Dia diduga juga bisa produsen, juga kurir, ini masih dalam pemeriksaan.

"Dari AH kita dapatkan barang bukti 400 paket, masing-masing 10 gram kali 400, 4.000 gram atau 4 kilogram. Kemudian, 100 paket sebanyak 25 gram," katanya.

Azis menuturkan, berdasarkan pengakuan, para tersangka sudah menjalankan bisnis haram itu selama satu tahun.

Sasarannya kebanyakan kalangan anak muda dan dijual melalui media sosial dan aplikasi penjualan online.

Harganya ada beberapa paket. Ada sebutannya paket 5R itu 5 gram itu Rp 450 ribu. Kemudian paket 10R Rp 800 ribu, paket 25R Rp 1,75 juta, paket 50R Rp 3 juta dan paket 100R Rp 5,5 juta.

Baca Juga:

Teknisi Hotel di Malang Tewas Terjepit Lift

Dari hasil temuan tersebut, jika dikalkulasi dengan angka nominal, bisa mencapai Rp 500 juta lebih.

"Total barang buktinya kurang lebih 600 paket atau sekitar 6 kilogram," jelasnya.

Menurut Azis, para pelaku dijerat pasal 114 ayat 2 subsider pasal 113 ayat 2, pasal 112 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukumannya minimal 6 tahun.

"Kita akan segera mengirim berkas perkara kepada jaksa penuntut umum," tutup Azis. (Knu)

Baca Juga:

Polda Jateng Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kendaraan Bodong ke Timor Leste

#Kasus Narkoba #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Direktorat Siber Polda Metro Jaya memblokir 4.053 aplikasi dan konten ilegal sejak awal 2024 hingga Oktober 2025. Ribuan rekening, nomor telepon, dan akun WhatsApp turut dinonaktifkan untuk memberantas penipuan online lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Lifestyle
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Konser bertajuk “2025 World Tour in Jakarta” akan berlangsung dua hari, 1-2 November 2025.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Indonesia
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penangkapan Onadio Leonardo. Mereka menemukan barang bukti ganja.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Indonesia
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Brigjen Ade Ary menambahkan hasil pendalaman di lapangan juga mengungkap dugaan konsumsi ekstasi
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Polda Metro Jaya mengonfirmasi penangkapan musisi dan aktor Leonardo Arya, yang lebih dikenal dengan nama Onadio Leonardo atau Onad, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Indonesia
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Direktur Mecimapro, FDM, ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggelapan dana investor konser TWICE di Jakarta. Kasus ini dilaporkan oleh PT MIB ke Polda Metro Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Indonesia
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Praperadilan Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro Marhaen, ditolak oleh hakim. Screenshot unggahannya di media sosial dijadikan sebagai barang bukti.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Indonesia
Eks Kepala BNN Tegaskan Pecandu Narkoba Wajib Rehabilitasi, Pengedar Harus Dihukum Keras
Undang-Undang Narkotika bersumber dari kesepakatan internasional yang mengamanatkan negara fihak melarang kepemilikan narkotika
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Eks Kepala BNN Tegaskan Pecandu Narkoba Wajib Rehabilitasi, Pengedar Harus Dihukum Keras
Indonesia
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Terungkap peran Ammar Zoni dalam peredaran narkoba di Rutan Salemba. Ia diduga berperan sebagai distributor.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Bagikan