Polisi Besok Periksa Menristekdikti Soal Kasus Penghinaan Lewat WA

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 16 Januari 2018
Polisi Besok Periksa Menristekdikti Soal Kasus Penghinaan Lewat WA

Menristekdikti Muhammad Natsir. (setkab.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan memanggil Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Natsir. Natsir akan dipanggil terkait kasus penghinaan dan pencemaran nama baiknya besok, Rabu (17/1).

"Akan saya cek kembali karena kita akan memeriksa pak menteri hari Rabu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono di kantornya, Selasa (16/1).

Penyidik sendiri telah melayangkan surat kepada Menteri Natsir. Namun, hingga kini penyidik belum mendapat balasan.

"Nanti kita cek apakah Pak Menteri bisa hadir atau tidak," jelas Argo.

Nantinya, penyidik akan menanyakan perihal ancaman dari seseorang melalui pesan Whatsapp kepada Menteri Natsir.

"Nanti kita tanya dulu ke Pak Menteri. Kan belum diperiksa," beber Argo.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir melaporkan seseorang ke Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Laporan itu dibuat atas nama Kepala Bagian Advokasi Hukum pada Biro Hukum dan Organisasi Kemristek dan Dikti Polaris Siregar. Dalam laporan itu, terlapor masih dalam penyelidikan. Kasus itu ditangani oleh Ditreskrimsus.

Dalam kronologi laporan polisi yang dibuat Polaris, Nasir disebut keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu disampaikan seseorang yang tak dikenal menggunakan aplikasi pesan Whatsapp.

Selain disebut keturunan PKI, pesan dari nomor +6281386433596 juga menjelek-jelekan kepemimpinan Nasir selama menjabat sebagai Menristekdikti yang dinilai tak becus mengurus perguruan tinggi negeri (PTN).

"PTN terus jadi korban percobaan berkeputusan dan kepemimpinan Sinasir g****k. Walaupun saya bukan rektor, tetapi memahami jeritan hati perilaku Nasir yang lebih kejam dari PKI. Jangan-jangan Nasir juga ini turunan PKI," tulis pesan WA yang diterima Menteri Natsir (Ayp)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kemenristekdikti Fokus pada Tiga Program Prioritas untuk Menyiapkan SDM

#Menristekdikti #Muhammad Natsir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Berita Foto
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kiri) bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) saat pengambilan sumnpah jabatan dan pelantikan Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Indonesia
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Haedar menyatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden Prabowo kepada Prof Brian untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Mendiktisaintek Satryo sempat menerima sejumlah tamu, antara lain sejumlah orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan 4.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Bagikan