Polisi Benarkan Pelaporan terhadap Pembuat Video Mirip Kaesang
Kaesang Pangarep. (Screenshot Youtube)
Kapolres Bekasi Kota Kombes (Pol) Hero Bachtiar membenarkan bahwa orang mirip dengan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dilaporkan atas kasus dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian oleh seorang warga Jakasampurna, Bekasi bernama Muhammad Hidayat S.
"Iya, orang yang mirip Kaesang (Anak Presiden Jokowi)," ujar Hero di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).
Dalam pelaporannya, Hidayat menyertakan video di Youtube orang yang mirip dengan Kaesang sebagai bukti. Polres Bekasi akan memanggil pihak pelapor untuk mengklarifikasi mengenai kasus yang dilaporkannya.
Selain itu, pihak terlapor, yaitu Kaesang juga akan diminta keterangannya untuk mengkonfirmasi bukti yang dibawa pelapor.
"Iya insyaallah (pihak terlapor akan dipanggil)," ucap Hero.
Laporan polisi (LP) yang diterima merahputih.com dibuat Hidayat pada tanggal 2 Juli 2017. Dalam kronologi laporannya, pelapor menyertakan kata-kata dari Kaesang yang diduga jadi pokok persoalan dan di-upload di Youtube.
Kata-kata itu: 'Mengadu-adu domba dan mengkafir-kafirkan, gak mau mensalatkan padahal sesama muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin, apaan coba, dasar ndeso.'
Merahputih.com mencoba menelusuri video yang dijadikan dasar laporan oleh Hidayat di laman Youtube. Dalam sebuah video yang di-upload pada 27 Mei 2017, ditemukan video milik Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi.
Video berdurasi 2 menit 41 detik itu memperlihatian Kaesang tengah duduk mengenakan kaos oblong dengan memakai topi. Di awal video, Kaesang menyinggung adanya oknum yang sukanya meminta-minta proyek ke pemerintah. Setelah itu, Kaesang menyinggung pentingnya menjaga generasi muda dari hal-hal negatif. Di sela-sela Kaesang berbicara, terselip beberapa video memperlihatkan adanya aksi unjuk rasa.
Berikut adalah transkrip utuh ucapan Kaesang dalam video berdurasi 2 menit 41 detik:
'Ini adalah salah satu contoh, seberapa buruknya generasi masa depan kita. Lihat saja... (Tiba-tiba muncul video beresolusi kecil yang menampilkan anak-anak tengah berdemo dan berteriak 'bunuh, bunuh, bunuh si Ahok. Bunuh si Ahok sekarang juga').
Di sini aku bukannya membela Pak Ahok. Tapi aku di sini mempertanyakan, kenapa anak seumur mereka bisa begitu? Sangat disayangkan kenapa anak kecil seperti mereka itu udah belajar menyebarkan kebencian? Apaan coba itu? dasar n**** (sensor). Ini ajarannya siapa coba? dasar n**** (sensor).
Ndak jelas banget. Ya kali ngajarin ke anak-anak untuk mengintimidasi dan meneror orang lain. Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita itu kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya.
Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita tuh harus kerja sama. Iya kerja sama. Bukan malah saling menjelek-jelekan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Apalagi ada kemarin itu, apa namanya, yang enggak mau mensalatkan padahal sesama muslim, karena perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar n**** (sensor). Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam Kecebong.' (Ayp)
Baca juga terkait laporan ke polisi terhadap Kaesang dalam artikel: Ini Video Kaesang Putra Jokowi Yang Membuatnya Dilaporkan Ke Polisi
Bagikan
Berita Terkait
Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Inisial J Dilantik Jadi Ketua Dewan Pembina PSI, Jokowi Bilang Begini
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Lirik Lagu 'Yang' lagi Populer di YouTube