Headline

Polemik Istilah Kafir, Wapres JK: Kita Saling Menghormati Tak Pernah Sebut Kafir

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 05 Maret 2019
 Polemik Istilah Kafir, Wapres JK: Kita Saling Menghormati Tak Pernah Sebut Kafir

Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di pendapa Balaikota Solo membuka acara Rakornas Baznas di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam.(MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi polemik kafir yang belakangan ramai mengisi ruang publik. Menurut JK, sebagai wujud sikap saling menghormati antarpemeluk agama ada baiknya tak pernah menyebut kata kafir dalam konteks apapun.

"Saya kira jarang orang berbicara kafir. Bahwa itu (kafir) di Alquran memang benar, tapi kita juga saling menghormati satu sama lain. Saya tidak pernah menyebut, hai kau kafir tidak ada di negara ini" ujar Wapres JK seusai membuka acara Rakornas Baznas di pendapa Balaikota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam.

Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat untuk harus saling menghormati. JK juga pada kesemppatan yang sama meminta masyarakat tidak melontarkan kata tersebut terhadap kelompok lain.

Isu terkait penghapusan kata kafir mengemuka dari hasil Sidang Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Musyawarah Nasional Alim Ulama NU.

NU mengusulkan agar tak menggunakan sebutan kafir untuk warga negara Indonesia yang tidak beragama Islam.
Munas alim ulama dan konferensi besar NU ini ditutup Wapres Jusuf Kalla, Jumat (1/3). Adapun Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU ini dilaksanakan di Ponpes Miftahul Huda Al Banjar, Jawa Barat.

Sementara Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan penghapusan istilah kafir sudah menjadi ranah ulama.

Dalam hal ini, Lukman menempatkan diri sebagai Umaro, atau pemimpin atau pejabat pemerintahan yang mengurus kepentingan masyarakat.

"Terkait itu (penghapusan istilah kafir) tanyakan kepada ulama, saya kan sebatas Umaro'," ujar Lukman Saifuddin seusai peresmian gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (4/3).(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Buntut 15 Camat Dukung Jokowi-Ma'ruf, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Bawaslu

#Pemimpin Kafir #Munas Alim Ulama #Wapres Jusuf Kalla #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Temukan bagaimana Muslimat NU berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa, dari pendidikan hingga pelatihan militer, demi kedaulatan dan kemajuan Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Februari 2025
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Lifestyle
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Nisfu Syaban 2025: Menurut Nahdlatul Ulama berdasarkan data hilal yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
ImanK - Selasa, 11 Februari 2025
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Indonesia
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Lembaga PDP ini, tidak harus benar-benar baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Seluruh pengurus NU di semua tingkatan yang maju menjadi calon tetap kepala daerah atau mereka yang masuk timses pemenangan pilkada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Indonesia
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Ratusan kader Banser melakukan Apel Siaga Satu Komando di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Indonesia
JK Tegaskan Dukungan Penuh Indonesia ke Palestina
Haniyeh adalah seorang pejuang sekaligus pahlawan dalam upaya mewujudkan kemerdekaan di Palestina, sehingga apapun yang diperjuangkan oleh Haniyeh sampai dia gugur merupakan perjuangan syahid.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 04 Agustus 2024
JK Tegaskan Dukungan Penuh Indonesia ke Palestina
Indonesia
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau pelobi itu dilakukan secara kelembagaan atau tidak lewat jalur tertutup.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Juli 2024
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Bagikan