Polda Metro Beri Surat Rekomendasi, Dishub DKI: Kami Masih Kaji


Kemacetan di jalanan Pasar Tanah Abang. (MerahPutih.com)
MerahPutih.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyerahkan surat rekomendasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penutupan Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan kebijakan penataan tahap awal. Namun rekomendasi tersebut belum ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan penataan tersebut hanya bersifat sementara. Ia juga mengaku telah menjelaskan kepada pihak Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Sudah dijelaskan ke Dirlantas kalaupun kebijakan yang dilaksanakan saat ini, hanyalah kebijakan sementara. Sistem ganjil-genap kan Polisi juga sama-sama tahu load factor-nya terlalu banyak. apalagi mendasarkan hanya kepada visual oleh petugas," ujar Sigit di Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
Sigit menuturkan penataan Tanah Abang tahap awal merupakan rekayasa. Pasalnya lanjut dia, Pemprov DKI akan mengeksekusi kawasan tersebut yang nantinya dibuat skema Transit Oriented Development (TOD).
Tak hanya itu, Sigit menuturkan, Pemprov DKI juga masih mengkaji terkait surat rekomendasi tersebut.
"Kami masih kaji termasuk dengan teman-teman Dirlantas," pungkasnya.
Seperti diketahui, ada enam rekomendasi yang diajukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, yaitu:
1. Dalam membuat suatu kebijakan yang akan berdampak kepada masalah keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran agar Polri dilibatkan dari awal perencanaan.
2. Penggunaan jalan untuk penyelenggaraan diliar fungsu jalan harus dikoordinasikan guna mendapatkan izin dari Polri
3. Penempatan PKL pada lokasi yang layak dan tidak melanggar peraturan undang-undang yang berlaku
4. Melakukan evaluasi dan pengkabian yang lebih komprehensif baik dari aspek sosial, ekonomi maupun hukum
5. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang dapat diakses menuju perbelanjaan
6. Mengembalikan dan mengoptimalkan kembali fungsi jalan untuk mengurangu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI

Dishub DKI Respons Temuan Pansus Soal Parkir Liar di Lahan Pemprov, Potensi Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar

Siap-Siap Cari Jalur Alternatif! 6 Gerbang Tol di Jantung Jakarta Ditutup Hingga Akhir Pekan Ini

Sule Kena Tilang Dishub DKI, Bawa Double Cabin, Ditanya KIR

Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang

Buruh Gelar Demo Besar-besaran Kamis, 28 Agustus, Dishub DKI Jakarta Bakal Rekayasa Rute Transjakarta

Dishub DKI Manfaatkan AI untuk Hitung Jumlah Penumpang Bus Transjakarta

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas
