Polda Kepri Sesalkan Mantan Calon Taruna AKPOL Curhat di Medsos

Ilustrasi: Calon Taruna Akpol yang mengikuti pentuher. Foto: ANTARA
Merahputih.com - Viral postingan di Twitter calon taruna Akpol Kepulauan Riau gagal untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya akibat COVID-19.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhart mengatakan jika ada pihak yang merasa kecewa dan kurang kecewa dan kurang puas bisa menempuh jalur yang ada seperti pengaduan Polri.
Harry menyebutkan bahwa dalam proses seleksi pihaknya selalu terbuka dan transparan dengan melibatkan pihak eksternal Polri untuk melakukan pengawasan.
"Kami sangat transparan bahkan setiap proses dan hasil tes kita publikasi melalui media," kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/8).
Baca Juga
Polda Kepri Klarifikasi Pengakuan Calon Taruna Akpol yang Viral di Medsos
Harry mengatakan untuk pengungkapan Kekecewaan yang tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. "Jika mengungkapkan Kekecewaan silahkan saja tapi sampaikan secara benar," ujarnya.
Posting yang viral di Tweter itu disesalkan olehnya. "Menyampaikan kekecawaan di media sosial kurang Gentleman, kurang berbesar hati. Intinya tidak ada niatan kita Polda Kepri untuk menggagalkan yang bersangkutan," ujar dia.
Polda Kepri menyatakan seleksi dilakukan secara transparan dan calon siswa Akpol tersebut dinyatakan gagal lulus karena positif Corona berdasarkan swab test Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
"Proses seleksi sudah transparan. Permasalahan adalah ada calon yang dinyatakan lulus terpilih dari hasil seleksi namun hasil tes swab oleh BTKLPP Batam dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19," imbuh Harry.
Akademi Kepolisian pun turut angkat bicara terkait informasi viral tersebut. Wakil Gubernur Akpol Brigjen Agus Salim menjelaskan jika hal itu merupakan kewenangan panitia daerah (panda). Namun ia tidak menampik jika ada klausul yang berbunyi hasil swab positif COVID-19 maka gugur.
"Kalau yang ini bukan urusan Akpol, karena penerimaan merupakan kewenangan panda (panitia daerah), selesai panda mereka akan dites lagi di Akpol oleh panpus (panitia pusat) dalam hal ini adalah As SDM/Karo Dalpers. Memang ada salah satu klausul bila hasil swab positif maka peserta dinyatakan gugur," jelas Agus kepada wartawan.
“Menghalalkan Segala Cara.”
— siap abang jagooo (@siap_abangjagoo) August 6, 2020
[SEBUAH THREAD]
hati-hati emosi yaa bacanya!????????
Jadi, kemarin itu aku daftar ikut seleksi Akpol, masih seleksi daerah sih. Tapi, Alhamdulillah aku ranking 1 se-provinsi, udah sampai sidang akhir, terus berhak untuk melanjutkan tes ke tingkat pusat. pic.twitter.com/bigEIgf63M
Gagalnya catar untuk mengikuti tes di Akpol karena dinyatakan positif COVID-19 tidak hanya terjadi kepada penulis cuitan itu. Menurut Agus para peserta yang dinyatakan positif COVID-19 memang terpaksa tidak diberangkatkan.
"Kejadian yang sama juga terjadi di Polda Metro dan Jawa Timur, catar lulus dan memenuhi syarat, waktu mau berangkat ke panpus/Akpol ternyata hasil swab positif, terpaksa mereka tidak diberangkatkan. Memang kita kasihan kepada mereka," ujarnya.
Ketika ditanya apakah hal itu mengurangi jumlah taruna Akpol yang diterima, Agus menegaskan tidak. Yang berkurang adalah kuota pengiriman dari panitia daerah.
"Hanya mengurangi kuota kirim panda, yang meluluskan tetap panpus. Sebagai gambaran kuota kirim adalah 264, yang sampai ke panpus hanya 262 (Metro+Jatim tidak kirim), sedangkan kuota didik 250, jadi ada kemungkinan yang gagal," tutur Agus.
Sebelumnya, cuitan viral di media sosial soal seorang perempuan yang gagal lolos tes Akademi Polisi (Akpol) di tingkat pusat karena dibilang positif Corona (COVID-19).
Berdasarkan informasi ternyata perempuan ini mendapatkan ranking 1 di daerahnya saat menjalani tes masuk akpol. Pernyataan itu viral setelah diunggah melalui sebuah utas (thread) oleh akun Twitter, @siap_abangjagoo.
Baca Juga
Pemilik akun tersebut juga menyampaikan perempuan yang digagalkan itu ternyata memiliki hasil tes tertinggi di daerahnya.
"Jadi, kemarin itu aku daftar ikut seleksi Akpol, masih seleksi daerah sih. Tapi, Alhamdulillah aku ranking 1 se-provinsi, udah sampai sidang akhir, terus berhak untuk melanjutkan tes ke tingkat pusat," demikian cuit @siap_abangjagoo.
Singkatnya, wanita tersebut pun menceritakan telah mempersiapkan diri untuk mengikuti tes di tingkat pusat, termasuk melakukan rapid test Corona. Dalam utas yang dibuatnya, dia menampilkan rapid test yang dilakukannya menunjukkan hasil negatif COVID-19. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jalur Masuk Akpol Hanya Ada Satu Pintu, Calon Taruna Bisa Ajukan Keberatan dan Saling Mengoreksi

Mabes Jamin Masuk Polisi Gratis, Irwasum: Kalau Diminta Bayar Jangan Percaya

BSSN Pastikan tak ada Kecurangan dalam Perangkat IT Penerimaan Tes Akpol

Tahun Ini Polri Pakai Metode Khusus di Seleksi Calon Taruna Akpol

Kompolnas Ikut Awasi Seleksi Penerimaan Taruna Akpol 2023
